Denpasar – balienews.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar festival seni dan pameran usaha, dikenal sebagai SMK Fest, sebagai wadah bagi siswa dan pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Bali untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bali, KN Boy Jayawibawa, menyatakan bahwa SMK Fest bertujuan untuk mengkolaborasikan pembinaan kompetensi dan talenta siswa serta pengajar.
Kegiatan Beragam Selama Tiga Hari
Dalam keterangan resmi di Denpasar, Boy mengungkapkan bahwa SMK Fest menawarkan beragam kegiatan selama tiga hari, termasuk pameran produk, pelatihan untuk siswa SMK, pementasan kreativitas, lomba kesenian, serta berbagi ilmu dengan dunia usaha dan industri.
Gelaran di Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi
Festival ini digelar di enam titik di tingkat kabupaten/kota, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, Buleleng, Bangli melingkupi Karangasem dan Klungkung, serta Jembrana yang melingkupi Tabanan. Selanjutnya, acara akan berlanjut di tingkat provinsi dengan SMK Fest yang direncanakan pada bulan Maret 2024 di Taman Budaya Denpasar.
Wadah kreativitas bagi siswa SMK ini menjadi inisiatif baru, di mana pemenang dari tingkat kabupaten/kota akan berkumpul dalam SMK Fest provinsi yang berlangsung selama tiga hari.
Pemprov Bali berharap festival ini tidak hanya melibatkan siswa dan pengajar SMK, tetapi juga masyarakat umum, Dunia Usaha dan Industri (DUDI), serta para pemangku kepentingan vokasi lainnya. Diharapkan SMK Fest dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan vokasi kepada seluruh masyarakat Bali.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Disdikpora Bali, lulusan SMK memiliki tingkat penetrasi yang cukup tinggi dalam dunia kerja. Hasil tracer study 2023 menunjukkan bahwa 41,4 persen lulusan SMK langsung bekerja, sementara 31 persen memilih untuk melanjutkan studi, dan 19,5 persen memilih berwirausaha. Angka ini menandakan peningkatan dari tahun sebelumnya, yang sebesar 38,8 persen.
Dengan SMK Fest, Pemprov Bali berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan pendidikan vokasi serta memastikan bahwa lulusan SMK siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks. (BEM1)