balienews.com, – Program Cek Kesehatan Gratis sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto resmi diluncurkan hari ini, Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia, termasuk 120 Puskesmas di Bali. Program ini menyasar semua kalangan, mulai dari bayi baru lahir, balita, dewasa, hingga lansia, serta wisatawan domestik. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, skrining kesehatan ini bertujuan mendeteksi dini penyakit dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Cakupan Program dan Sasaran
Program ini mencakup berbagai jenis skrining kesehatan, termasuk pemeriksaan untuk penyakit kardiovaskular, yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Data menunjukkan, lebih dari 600 ribu orang meninggal setiap tahun akibat stroke dan penyakit jantung, yang sebenarnya dapat dicegah melalui deteksi dini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, program ini berlaku untuk semua masyarakat, termasuk mereka yang ulang tahunnya jatuh pada Januari dan Februari. “Cek kesehatan gratis bisa dilakukan hingga akhir April,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, dikutip dari laman resmi Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.
Pelaksanaan di Seluruh Indonesia
Program ini dilaksanakan serentak di 10.200 Puskesmas di seluruh Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengimbau masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat. “Pilih Puskesmas terdekat untuk memudahkan akses,” katanya.
Selain Puskesmas, klinik kesehatan juga akan dilibatkan secara bertahap. Program ini tidak hanya untuk warga lokal, tetapi juga wisatawan domestik, seperti di Bali, yang bisa mengakses layanan dengan menunjukkan KTP atau menggunakan aplikasi Satu Sehat.
Pelaksanaan CKG di Bali
Pemerintah Provinsi Bali resmi menjalankan program CKG di 120 Puskesmas di seluruh wilayah Pulau Dewata. Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra, memastikan program ini juga bisa diakses oleh wisatawan domestik yang sedang berkunjung ke Bali.
“Wisatawan domestik cukup menunjukkan KTP atau mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mengisi data yang diperlukan,” ujar Sang Made Mahendra, dikutip dari Kompas.com. Ia menambahkan, program ini juga berlaku bagi warga yang ulang tahunnya jatuh sebelum peluncuran program, dengan kesempatan cek kesehatan hingga April 2025.
Mahendra berharap masyarakat Bali segera memanfaatkan program ini. “Ini adalah hadiah dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat, agar kesehatan dapat terpantau sejak dini,” katanya.
Cara Pendaftaran
Masyarakat dapat mendaftar melalui tiga cara:
- Aplikasi Satu Sehat Mobile: Cek jadwal dan lokasi Puskesmas terdekat.
- Chatbot WhatsApp (081110500567): Panduan pendaftaran praktis.
- Datang Langsung ke Puskesmas: Bawa KTP atau KK untuk pendaftaran manual, terutama bagi yang tidak memiliki akses internet.
Manfaat dan Tujuan Program
Program ini bertujuan mengubah paradigma layanan kesehatan dari kuratif (pengobatan setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat mengurangi biaya pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bagi yang sehat, program ini memberikan panduan menjaga pola hidup sehat. Sementara, bagi yang terdeteksi memiliki penyakit, akan diberikan pelayanan medis lanjutan.
Cek Kesehatan untuk Anak Sekolah
Program ini juga menyasar anak-anak usia 7-17 tahun, termasuk siswa SD, SMP, dan SMA. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan setiap tahun ajaran baru di sekolah, memastikan generasi muda tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.
Program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan langkah besar pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit. Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftar melalui aplikasi Satu Sehat, WhatsApp, atau kunjungi Puskesmas terdekat. Mari bersama-sama menjaga kesehatan untuk masa depan yang lebih baik. (BEM)
