balienews.com, – Layanan “Pay Later” atau Buy Now, Pay Later (BNPL) semakin diminati di Indonesia sebagai metode pembayaran yang fleksibel. Dengan platform seperti Kredivo, Akulaku, Indodana dan banyak lagi lainnya, konsumen dapat membeli barang atau jasa secara cicilan tanpa kartu kredit. Meskipun menarik, penggunaan BNPL perlu diatur dengan bijak agar tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan.
Apa Itu Layanan “Pay Later”?
BNPL adalah layanan kredit yang memungkinkan pembelian barang atau jasa dengan pembayaran bertahap. Biasanya, konsumen dapat membayar dalam 3 hingga 12 bulan, tergantung pada kebijakan penyedia layanan. Berbeda dengan kartu kredit, BNPL sering kali lebih mudah diakses karena tidak membutuhkan proses persetujuan yang rumit.
Namun, meskipun beberapa penyedia BNPL di Indonesia belum melaporkan riwayat pembayaran ke biro kredit, perubahan regulasi ke depan memungkinkan layanan ini memengaruhi skor kredit Anda.
Cara Menggunakan Layanan “Pay Later” untuk Meningkatkan Kredit
Jika digunakan dengan tepat, BNPL dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi konsumen untuk membangun riwayat kredit. Dikutip dari lifehacker, berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan:
1. Bayar Cicilan Tepat Waktu
Riwayat pembayaran adalah salah satu faktor utama yang diperhatikan oleh lembaga keuangan saat menilai kredit. Dengan membayar cicilan tepat waktu, Anda menunjukkan kemampuan mengelola utang, yang meningkatkan kepercayaan kreditur.
2. Gunakan untuk Pembelian Kecil yang Terukur
Gunakan BNPL untuk pembelian barang bernilai kecil hingga menengah, seperti elektronik atau kebutuhan rumah tangga. Pastikan pembelian tersebut sudah direncanakan dan tidak melebihi anggaran.
3. Pilih Penyedia Layanan yang Kredibel
Platform BNPL seperti Kredivo dan Akulaku di Indonesia sering kali memberikan laporan kredit jika Anda memenuhi syarat tertentu. Memilih penyedia yang terpercaya memastikan penggunaan layanan ini dapat memberikan dampak positif pada reputasi kredit Anda.
Risiko Menggunakan Layanan “Pay Later”
Meskipun menawarkan kemudahan, BNPL tetap memiliki potensi risiko jika tidak digunakan dengan hati-hati. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai:
1. Bunga dan Denda Keterlambatan
Sebagian besar layanan BNPL di Indonesia mengenakan bunga pada cicilan bulanan. Selain itu, keterlambatan pembayaran dapat menimbulkan denda tambahan yang semakin membebani keuangan Anda.
2. Pengeluaran Berlebihan
Kemudahan mengakses kredit BNPL sering kali membuat konsumen tergoda untuk membeli lebih banyak barang daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Hal ini dapat menyebabkan beban utang yang tidak terkendali.
3. Dampak pada Skor Kredit
Meskipun saat ini belum semua penyedia BNPL di Indonesia melaporkan riwayat pembayaran ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), keterlambatan pembayaran yang tercatat dapat memengaruhi penilaian kredit di masa depan.
Tips Bijak Menggunakan BNPL di Indonesia
- Hindari Pembelian Impulsif: Gunakan layanan BNPL hanya untuk kebutuhan penting atau barang yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
- Selalu Baca Syarat dan Ketentuan: Pahami detail mengenai bunga, denda keterlambatan, dan syarat lainnya sebelum menggunakan layanan ini.
- Gunakan Sesuai Kemampuan Finansial: Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar cicilan tepat waktu tanpa mengorbankan kebutuhan lain.
- Pantau Riwayat Kredit: Jika BNPL yang Anda gunakan melaporkan data ke SLIK, pastikan riwayat pembayaran Anda tetap bersih.
Layanan “pay later atau bayar nanti” dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk membangun kredit dan memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, penggunaannya harus diatur dengan bijak untuk menghindari risiko utang berlebih. Dengan memahami potensi dan batasannya, BNPL dapat menjadi bagian dari strategi finansial yang sehat, membantu Anda meningkatkan kredibilitas keuangan di masa depan. (BEM)
