back to top
Sabtu, April 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaDaerahJatiluwih Eco Farm: Gabungan Wisata Alam dan Edukasi Pertanian di Bali

Jatiluwih Eco Farm: Gabungan Wisata Alam dan Edukasi Pertanian di Bali

Tabanan, Balienews.com – Desa Jatiluwih kini memiliki destinasi wisata terbaru berbasis alam dan edukasi, Jatiluwih Eco Farm. Berlokasi di lahan seluas 20 hektare, tempat ini menawarkan pengalaman interaktif, mulai dari menanam padi, membajak sawah secara tradisional, hingga menikmati pemandangan sawah dari udara menggunakan helikopter.

Manajer Jatiluwih Eco Farm, Ketut Purna, menjelaskan, “Konsep utama eco farm ini adalah edukasi pertanian berkelanjutan sekaligus menjadi miniatur kehidupan subak khas Jatiluwih. Wisatawan bisa terlibat langsung dalam aktivitas pertanian tanpa terbatas musim.”

Konsep “Farm to Table”

Jatiluwih Eco Farm mengusung konsep farm to table, di mana hasil panen seperti sayur dan buah bisa langsung diolah menjadi hidangan segar. Destinasi ini juga dilengkapi fasilitas untuk acara pertemuan, outbound, pernikahan, hingga retret yoga.

Baca Juga :  Tanah Lot Tabanan Tetap Jadi Magnet Wisata Bali, Catat 3,3 Juta Kunjungan di 2024

“Kami ingin menyediakan tempat yang bisa menampung hingga 400 orang karena Jatiluwih belum memiliki fasilitas untuk grup besar,” ujarnya.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal

Lebih lanjut, Ketut Purna menjelaskan bahwa Jatiluwih Eco Farm melibatkan warga setempat dalam penyediaan bahan makanan dan tenaga kerja, sehingga mendorong pemerataan manfaat pariwisata. “90% bahan makanan diambil dari kampung sekitar, dan sebagian besar pekerja berasal dari warga lokal,” jelas Ketut.

Rencana Pengembangan: Glamping dan Kebun Unggulan

Ke depan, pengelola berencana membangun area glamping dan wooden villa dengan dukungan investor Singapura. Selain itu, mereka mengembangkan tanaman unggulan seperti alpukat dan durian untuk mendukung ketahanan pangan berbasis komunitas.

Baca Juga :  Tanah Lot Tabanan Tetap Jadi Magnet Wisata Bali, Catat 3,3 Juta Kunjungan di 2024

“Kami ingin mengajak wisatawan kembali ke alam. Bahkan di malam hari, mereka bisa melihat kunang-kunang,” tambah Ketut.

Bagi yang mencari wisata alam sekaligus edukasi, Jatiluwih Eco Farm layak dikunjungi. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh melalui media sosial Jatiluwih Eco Farm. (BEM)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERKINI