back to top
Senin, Juli 14, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaEkonomiBitcoin Tembus Rekor Tertinggi Baru di Atas $118.000

Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Baru di Atas $118.000

Balienews.com – Harga Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa, menembus angka $118.856 pada Jumat (11/7), didorong oleh arus dana besar-besaran ke Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin spot serta iklim regulasi yang semakin ramah kripto di bawah pengaruh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin sempat menyentuh angka $118.856 pada Jumat pagi sebelum sedikit turun di bawah $118.000 pada sore hari waktu AS.

Kendati demikian, harga ini tetap berada sekitar $8.000 lebih tinggi dibandingkan sebulan sebelumnya dan lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Arus Masuk Dana ke ETF dan Dolar Melemah Dorong Harga Naik

Sejak peluncuran ETF spot pada tahun lalu, investasi kripto menjadi lebih mudah diakses oleh investor ritel maupun institusi. Dalam beberapa pekan terakhir, analis mencatat adanya rekor arus masuk dana ke produk ETF ini.

Faktor lain yang turut mendukung lonjakan harga Bitcoin adalah pelemahan dolar AS dan kebijakan pemerintahan Trump yang dinilai lebih bersahabat terhadap aset digital.

Regulasi Kripto Menguat, GENIUS Act Jadi Sorotan

Senat AS bulan lalu meloloskan GENIUS Act (Guiding and Establishing National Innovation for U.S. Stablecoins), sebuah regulasi pertama yang secara spesifik mengatur stablecoin — aset kripto yang nilainya dipatok terhadap dolar AS.

Undang-undang ini bertujuan memberikan perlindungan bagi konsumen sekaligus memperkuat legitimasi sektor kripto.

Rancangan undang-undang tersebut dijadwalkan akan dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan sebagai bagian dari upaya Kongres memperkuat posisi Amerika Serikat dalam ekosistem kripto global.

Trump Promosikan Kripto, Siapkan ETF Baru

Donald Trump, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap kripto, kini justru menjadi salah satu pendukung paling vokal. Dalam kampanye 2024, industri kripto termasuk di antara penyumbang dana politik terbesar di AS.

Baru-baru ini, Trump Media & Technology Group mengumumkan telah mengajukan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk meluncurkan produk baru bertajuk Crypto Blue Chip ETF pada akhir tahun ini.

Ketidakpastian Global Tak Goyahkan Bitcoin

Kenaikan harga Bitcoin juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan tarif yang fluktuatif dari pemerintahan Trump terhadap berbagai mitra dagang utama.

Namun, para analis menyebut Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan terhadap tekanan makroekonomi tersebut.

“Bitcoin menunjukkan rebound sejalan dengan eksposur makronya setelah pengumuman tarif,” tulis analis Citi, dilansir dari Wral News.

Mereka juga menyebut kebijakan pro-kripto dari Trump sebagai pendorong utama reli harga ini, bersama meningkatnya kepercayaan terhadap ETF spot.

Volatilitas Masih Tinggi, Investor Diminta Waspada

Meski saat ini sedang berada di puncak harga, investor tetap diingatkan bahwa Bitcoin adalah aset yang sangat volatil. Pada April lalu, harga Bitcoin sempat anjlok ke bawah $75.000 akibat aksi jual besar-besaran menyusul pengumuman tarif baru dari Trump, menandai titik terendah sejak kemenangan pemilu November lalu.

Para pendukung Bitcoin menyamakan aset ini dengan “emas digital” yang bisa menjadi pelindung nilai terhadap volatilitas pasar. Namun, sejarah mencatat bahwa harga kripto bisa berubah drastis dalam waktu singkat, baik naik maupun turun.

Harga Bitcoin yang kembali memecahkan rekor menandakan antusiasme pasar terhadap aset digital masih tinggi, terutama dengan dukungan regulasi dan produk investasi baru seperti ETF spot. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI