back to top
Senin, Agustus 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaHiburanRiset Ungkap Konten Berbahaya di Roblox, Anak-anak Rentan Terpapar

Riset Ungkap Konten Berbahaya di Roblox, Anak-anak Rentan Terpapar

Balienews.com — Sebuah penelitian terbaru mengungkap temuan mengejutkan terkait platform gim populer Roblox, yang dianggap gagal melindungi anak-anak dari konten berbahaya dan interaksi dengan orang dewasa tanpa pengawasan.

Studi ini dilakukan oleh lembaga riset digital Revealing Reality dan dibagikan kepada The Guardian.

Anak-anak Mudah Terpapar Konten Tidak Pantas

Dilansir dari The Guardian, penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak usia lima tahun bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang dewasa di Roblox, meskipun platform itu telah memperbarui pengaturan keamanan pada akhir 2024.

Bahkan, akun uji coba berusia 10 tahun ditemukan dapat mengakses ruang virtual bernuansa seksual, termasuk adegan avatar berpose sugestif dan obrolan suara yang memuat deskripsi aktivitas seksual.

Baca Juga :  Pemprov Bali Genjot Minat Anak Muda pada Bulan Bahasa Bali ke-7 dengan Konten Digital

Revealing Reality menyebut temuan ini sebagai “sesuatu yang sangat mengganggu”, karena adanya kesenjangan besar antara citra Roblox sebagai dunia ramah anak dan kenyataan di dalam platform.

Kekhawatiran Orang Tua Meningkat

Para orang tua melaporkan kasus kecanduan, trauma setelah melihat konten seksual, hingga anak-anak yang mengalami grooming online (memikat anak secara online untuk tujuan eksploitasi).

Salah satunya dialami seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang didekati orang dewasa, serta seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang mengalami serangan panik setelah menemukan konten seksual di dalam gim.

Damon De Ionno, Direktur Riset Revealing Reality, menegaskan:

“Fitur keamanan baru Roblox belum cukup. Anak-anak masih bisa berinteraksi dengan orang asing, dan dengan jutaan gim yang ada, orang tua tidak mungkin mengawasi semuanya.”

Respons Roblox: Akui Tantangan, Klaim Tingkatkan Keamanan

Roblox, yang memiliki lebih dari 85 juta pengguna aktif harian pada 2024, mengakui adanya risiko paparan konten berbahaya. Perusahaan menekankan telah menambahkan lebih dari 40 fitur keamanan baru pada 2024 dan terus bekerja sama dengan pakar serta pemerintah untuk meningkatkan perlindungan.

Baca Juga :  Menkomdigi Desak Roblox Patuh Aturan Perlindungan Anak di Indonesia

Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox, mengatakan:

“Kepercayaan dan keselamatan adalah inti dari semua yang kami lakukan. Kami terus mengembangkan kebijakan, teknologi, serta alat moderasi untuk melindungi komunitas, terutama anak-anak.”

Namun, Roblox juga mengakui bahwa verifikasi usia bagi pengguna di bawah 13 tahun masih menjadi tantangan besar di industri ini.

Kampanye Keamanan Internet

Aktivis keselamatan internet, Baroness Beeban Kidron, menyebut penelitian ini sebagai bukti kegagalan sistematis Roblox dalam menjaga keamanan anak. Ia menyerukan agar riset seperti ini dilakukan secara rutin di platform digital yang banyak digunakan anak-anak.

Kasus ini kembali menegaskan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mengawasi aktivitas digital anak. Platform seperti Roblox mungkin menawarkan hiburan dan kreativitas, tetapi risiko paparan konten berbahaya tetap ada. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI