Tabanan, Balienews.com – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menghadiri kegiatan penyemaian bibit cabai dalam Program Green House Presisi Polres Tabanan di Polsek Penebel, Jumat (17/10). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Sinergi Pemerintah dan Polres Tabanan Wujudkan Kemandirian Pangan
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polres Tabanan atas kepeduliannya terhadap kemandirian pangan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Polres Tabanan yang ikut bergerak bersama masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kita tidak hanya menanam pohon atau bibit, tetapi juga menanam harapan dan ketahanan hidup untuk masa depan Tabanan dan generasi penerus,” ujarnya.
Politisi asal Dauh Pala, Tabanan ini menegaskan, sebagai Lumbung Pangan Bali, Tabanan memiliki tanggung jawab besar menjaga produktivitas pertanian dan sumber daya alam. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan nilai-nilai Tri Hita Karana sebagai landasan kolaborasi lintas sektor.
“Sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat seperti ini akan memperkuat ketahanan pangan kita,” lanjutnya.
Menjaga Keseimbangan Harga Pangan Daerah
Bupati Sanjaya juga menyoroti pentingnya pengendalian harga pangan, terutama komoditas cabai yang kerap menjadi pemicu inflasi daerah.
“Kalau harga terlalu tinggi, petani senang tapi konsumen keberatan. Kalau terlalu rendah, petani kecewa. Maka kita harus jaga keseimbangan ini bersama-sama. Dengan gerakan menanam seperti yang dilakukan Polres Tabanan, kita ikut menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Polres Tabanan Targetkan 100 Ribu Bibit Cabai untuk Masyarakat
Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa program Green House Presisi berawal dari keprihatinan atas lonjakan harga cabai yang sempat menembus Rp100.000 per kilogram.
“Melalui Green House Presisi ini, kami menyediakan bibit cabai gratis untuk masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat menanam cabai sendiri di pekarangan atau sawah, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Bayu Pati.
Sejak diresmikan pada 30 April 2025, Green House Presisi telah memproduksi 80.000 bibit cabai yang dibagikan ke 10 kecamatan. Tahun ini, Polres menargetkan tambahan 20.000 bibit cabai yang disemai di lahan seluas 5 hektare.
“Program ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan masyarakat,” ujarnya.
Green House Jadi Pusat Edukasi Pertanian Generasi Muda
Selain cabai, Polres Tabanan juga menjalankan sejumlah program lain seperti penanaman jagung dan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui jajaran Polsek.
“Green House ini bukan hanya tempat menanam, tetapi juga menjadi pusat edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Dengan Green House, kita semua belajar mencintai pertanian dan menjaga lingkungan,” tutup Bayu Pati.
Program Green House Presisi Polres Tabanan menjadi contoh kolaborasi positif antara aparat, pemerintah, dan masyarakat. Gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi wilayah lain untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kestabilan ekonomi daerah. (BEM/Pro)
