Denpasar, Balinews.com – Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp4,23 miliar kepada 373 pedagang Pasar Kumbasari dan Pasar Badung yang terdampak banjir besar pada Rabu (10/9/2025), termasuk santunan korban jiwa dan perbaikan pura.
Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Pasar Kumbasari, Kamis (18/9/2025), guna memulihkan aktivitas perdagangan yang lumpuh akibat bencana.
Rincian Bantuan untuk Pedagang
Gubernur Wayan Koster menjelaskan bantuan untuk pedagang mencapai Rp2,7 miliar lebih. Rinciannya, pemilik kios menerima Rp10 juta, pedagang los Rp5 juta, dan pedagang pelataran Rp3 juta.
Total usaha terdampak berjumlah 638 unit, terdiri dari 72 kios, 148 los, dan 418 pelataran. Namun, jumlah penerima hanya 373 orang karena sebagian memiliki lebih dari satu lapak.
“Ini angkanya kami duduk bareng enaknya bagaimana supaya nanti tidak ada masalah hukum di kemudian hari, akhirnya disepakati besarannya Rp10 juta untuk pemilik kios, Rp5 juta los, dan Rp3 juta pelataran, totalnya menjadi Rp2,7 miliar lebih,” kata Koster.
Santunan untuk Korban Meninggal
Selain bantuan untuk pedagang, pemerintah juga menyerahkan santunan kepada ahli waris 18 korban meninggal dunia akibat banjir. Setiap ahli waris menerima Rp15 juta dari Pemprov Bali, Rp15 juta dari Pemkot Denpasar, dan Rp15 juta dari Kementerian Sosial.
Jika ditotal, santunan korban jiwa ini mencapai Rp810 juta.
Bantuan untuk Perbaikan Pura
Tak hanya pedagang, dua pura yang terdampak banjir di kawasan pasar juga mendapat perhatian. Pemerintah memberikan Rp429,5 juta untuk Pura Melanting dan Rp281 juta untuk Pura Taman Beji, sehingga total bantuan perbaikan pura mencapai Rp710,5 juta.
Proses Penyaluran Dana
Koster menegaskan transparansi bantuan dengan menyebutkan dana Rp3,123 miliar sudah ditransfer ke rekening pedagang. Sementara Rp301 juta masih tertunda karena beberapa kendala administrasi, seperti rekening tidak valid, pedagang yang meninggal, menolak bantuan, hingga belum memiliki rekening.
“Yang belum ditransfer ini karena satu orang pemilik kios rekeningnya tidak valid… ada yang masih hilang satu orang, dan menolak bantuan tiga orang,” ujar Koster.
Harapan Pemulihan Aktivitas Pasar
Pemprov Bali berharap bantuan ini dapat digunakan untuk modal kembali berjualan agar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung segera beroperasi normal. Koster juga meminta kebersihan pasar ditingkatkan pascabanjir agar pedagang dan pembeli merasa nyaman.
Suara Pedagang
Salah satu penerima bantuan, Wayan Kleped (64), pedagang ikan asal Jimbaran, bersyukur bisa kembali berjualan setelah seluruh barang dagangannya hanyut.
“Dapat Rp3 juta, syukuri tidak usah terlalu banyak minta ini sudah bisa saya pakai beli meja, laci, talenan, dan sisanya modal beli ikan,” ucapnya. (BEM)