Tabanan, Balienews.com — Proses penataan Graha Yadnya Tabanan menunjukkan kemajuan pesat. Hingga awal Oktober 2025, pembangunan fisik kawasan suci yang menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Hindu di Tabanan itu telah mencapai sekitar 70 persen. Terbaru, pada Minggu (5/10/2025), dua patung suci Bhairawa dan Bhairawi resmi terpasang di area utama Graha Yadnya.
Patung Bhairawa dan Bhairawi Simbol Penjaga Kawasan Suci
Pemasangan kedua patung ini menjadi perhatian khusus Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, yang turun langsung meninjau proses penataan kawasan.
Menurutnya, patung Bhairawa dan Bhairawi bukan sekadar ornamen monumental, melainkan perwujudan Dewa Siwa dan Dewi Durga yang berfungsi sebagai penjaga kawasan suci.
“Secara konsep, patung ini bukan merupakan patung raksasa seperti yang sering diasosiasikan, melainkan perwujudan Dewa Siwa dan Dewi Durga sebagai simbol penjaga kawasan suci,” jelas Bupati Sanjaya.
Bupati juga menambahkan, dalam tradisi Hindu, Bhairawa merupakan manifestasi Dewa Siwa yang mewakili kekuatan dan perlindungan, sementara Bhairawi adalah bentuk feminin yang identik dengan Dewi Durga, melambangkan kekuatan ilahi dan kemarahan yang suci.
Didukung Dana APBD Rp15 Miliar
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan, I Made Dedi Darma Saputra, menyebutkan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap dan terus dipercepat.
Proyek ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tabanan sebesar Rp15 miliar. Anggaran tersebut mencakup pembangunan utama Graha Yadnya, penataan kawasan Tunon, serta pembangunan beji pelarungan dan fasilitas penunjang lainnya.
“Pekerjaan fisik kini sudah mencapai 70 persen. Kami terus memacu penyelesaian agar kawasan ini bisa segera dimanfaatkan. Setelah seluruhnya rampung, fungsi pengelolaan akan kami serahkan kepada pihak adat sesuai dengan peruntukan dan nilai-nilai sakral yang melekat,” tegasnya.
Penataan untuk Kegiatan Keagamaan dan Pelestarian Budaya
Graha Yadnya Tabanan diproyeksikan menjadi pusat kegiatan yadnya dan pelestarian budaya Hindu Bali. Pemerintah Kabupaten Tabanan menargetkan kawasan ini selesai sepenuhnya dalam waktu dekat, agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan keagamaan dan adat.
Pembangunan ini diharapkan tidak hanya memperkuat nilai spiritual masyarakat, tetapi juga menjadi ikon baru wisata religi di Tabanan. (BEM)