Tabanan, Balienews.com – Puncak perayaan HUT ke-532 Kota Singasana berlangsung meriah pada Jumat, 29 November 2025, di Taman Bung Karno, Tabanan, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
Acara yang dihadiri Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, jajaran pejabat, seniman, serta ribuan warga ini digelar untuk merayakan perjalanan panjang Kota Singasana melalui pagelaran seni dan konser musik nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap identitas dan keberagaman masyarakat Tabanan.
Ribuan Warga Padati Pusat Perayaan
Masyarakat mulai memadati kawasan Taman Bung Karno sejak sore hari. Suasana hangat dan penuh suka cita menyambut rangkaian hiburan, dari kesenian khas Tabanan hingga penampilan penutup dari Padi Reborn, yang menjadi daya tarik utama malam itu.
Sejumlah tokoh hadir, seperti Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, anggota DPR RI, anggota DPRD Bali, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga beserta istri Ny. Budiasih Dirga, jajaran Forkopimda, Sekda dan para asisten, kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, BUMD, sponsor, serta tokoh masyarakat.
Seni Budaya Lokal Meriahkan Malam Puncak
Panggung dibuka oleh berbagai penampilan seni dari seniman Tabanan. Beberapa di antaranya adalah: Tari Kebesaran Kabupaten Tabanan, Tari Jayaning Singasana AUM, Tari Oleg Tamulilingan, dan “Tarian Sekaa Tani” dari Juara 2 FLS2N Tingkat Nasional.
Pertunjukan “Mula Pratipada Jayaning Singasana” oleh Naluri Manca turut memperkuat kemegahan rangkaian perayaan. Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyerahkan penghargaan kepada seniman Tabanan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka menjaga budaya.
Pesan Bupati Sanjaya: Jaga Kebersamaan dan Akar Tradisi
Dalam sambutan pembuka, Bupati Sanjaya menyampaikan ucapan khusus kepada masyarakat.
“Sebelumnya, izinkan saya selaku pribadi, dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan selamat Hari Raya Kuningan bagi semeton umat Hindu semoga kita semua senantiasa dilimpahkan kesehatan dan kesejahteraan bagi kita semua,” ungkapnya.
Ia menegaskan makna perayaan ini bukan sekadar seremoni.
“Perayaan malam ini bukan sekedar seremonial, tetapi momentum untuk merayakan perjalanan panjang Kota Singasana. Hal ini sejalan dengan tema ‘Mula Jayaning Singasana’ menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM).”
Bupati Sanjaya kemudian mengajak masyarakat menjaga persatuan dan pelestarian budaya.
“Di malam penuh cahaya ini saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan persaudaraan, karena kota Singasana hanya akan maju bila kita saling menggenggam dan menguatkan. Kota ini tumbuh dari budaya dan jati diri yang kita warisi, maka jangan biarkan modernisasi menjauhkan kita dari akar tradisi yang menjadi karakter kita. Kepada generasi muda, masa depan ada di tangan kalian… Marilah kita melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme,” pintanya.
UMKM Tabanan Ikut Meramaikan Perayaan
Selain pertunjukan seni, puluhan stan IKM dan UMKM turut meramaikan acara. Kehadiran mereka menjadi bukti geliat ekonomi masyarakat Tabanan yang tumbuh bersama momentum perayaan tahunan ini.
Padi Reborn Tutup Acara dengan Penampilan Spesial
Perayaan ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng, diikuti penampilan penyanyi lokal Gus Veron, sebelum akhirnya panggung diisi oleh Padi Reborn.
Selain membawa nostalgia lewat lagu-lagu ikonik, kehadiran band ini turut merepresentasikan identitas Tabanan sebagai lumbung padi Bali.
Rangkaian HUT ke-532 Kota Singasana resmi ditutup dengan semangat kebersamaan, kejayaan budaya, dan optimisme menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). (BEM/Pro)




