Tahun lalu menjadi tantangan berat bagi tim Yamaha di ajang MotoGP, di mana mereka gagal meraih satu pun kemenangan sepanjang musim 2023. Pencapaian terbaik dari rider Yamaha, Fabio Quartararo adalah finis ketiga, membuat ini menjadi kali pertama sejak 2003 Yamaha melewati satu musim tanpa meraih kemenangan.
Meski demikian, ada optimisme dari pihak Yamaha, terutama dari Quartararo, mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam pengembangan motor. Quartararo menyatakan kepuasannya karena Yamaha kini mengadopsi pendekatan ala Eropa dalam pengembangan motor.
Menurut Quartararo, perubahan mentalitas menjadi lebih “Eropa” adalah langkah yang diinginkan oleh tim untuk mempercepat pengembangan motor. Dalam wawancaranya dengan Crash.net, Quartararo menyatakan, “Ya, menurutku mereka sudah mengubah mentalitas, kami lebih ‘Eropa’, yang memang kami inginkan, agar semua (pengembangan) jadi lebih cepat.”
Quartararo juga menyoroti periode antara Februari dan Juli sebagai momen penting dalam meningkatkan performa motor dan menerapkan pembaruan dengan lebih cepat. Hal ini menjadi indikasi bahwa Yamaha fokus pada pengembangan yang lebih efisien.
Meski ada optimisme terkait kemajuan, Quartararo tetap realistis mengenai peluang bersaing merebut gelar juara dunia MotoGP pada musim 2024. Meskipun tim bekerja dengan lebih baik dan mentalitas berubah, Quartararo mengaku belum yakin seberapa cepat Yamaha bisa kembali menjadi kompetitif.
“Aku amat gembira melihat mereka bekerja amat keras dan semoga tahun depan kami bisa mulai melakukannya… (tapi) aku tidak berharap kini sudah bisa bersaing dalam kejuaraan dunia. Tentu ini target utamaku, tapi kami harus berpikir realistis,” ujar Quartararo.
Dengan harapan untuk semakin mendekati persaingan dan melihat sejauh mana upaya Yamaha untuk tahun depan, Quartararo menyatakan, “Namun, menurutku kami bisa terus semakin dekat (ke persaingan) dan kita lihat saja sekeras apa usaha mereka untuk tahun depan. Dan setelah itu kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan untuk musim 2025.”
