Mengapa Kantin Sehat Sangat Diperlukan?
balienews.com, – Kantin sehat bukan hanya tempat untuk membeli makanan, tetapi juga sarana penting yang mendukung kesehatan siswa. Makanan yang bersih, bergizi, dan aman di kantin sekolah memengaruhi perkembangan fisik, kemampuan belajar, serta energi anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari Kompas.com, Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB, Purnawati Hustina Rachman M.Gizi, menegaskan bahwa banyak masalah gizi pada anak usia sekolah bersumber dari jajanan yang tidak memenuhi standar mutu pangan. “Penyediaan kantin sehat, dengan mutu pangan yang terjaga dan kebersihan tempat yang memadai, di lingkungan sekolah sangatlah penting,” ungkapnya.
Empat Pilar Kantin Sehat
Menurut Purnawati, ada empat pilar utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan kantin sehat, yaitu:
- Komitmen dan Manajemen: Semua pihak di sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, hingga orang tua siswa, harus memiliki komitmen kuat untuk menyediakan kantin sehat.
- Sarana dan Prasarana: Kantin harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti tempat cuci tangan, penyimpanan makanan, dan pengelolaan limbah.
- Sumber Daya Manusia: Pengelola kantin perlu memiliki pemahaman yang baik tentang gizi, kebersihan, dan cara memasak makanan yang sehat.
- Mutu Pangan: Makanan yang dijual harus bergizi, bebas bahan kimia berbahaya, dan aman untuk dikonsumsi.
Pentingnya Menu Sehat di Kantin
Anak usia sekolah membutuhkan makanan yang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan stamina. Oleh karena itu, menu di kantin tidak hanya harus lezat, tetapi juga bergizi. Untuk memudahkan siswa memilih makanan yang sehat, Purnawati menyarankan pengelompokan makanan berdasarkan warna:
- Hijau: Makanan dan minuman yang dianjurkan, seperti buah, sayur, dan air putih.
- Jingga: Makanan yang perlu dibatasi, seperti makanan manis atau berminyak.
- Merah: Makanan yang tidak diperbolehkan, seperti makanan tinggi gula, garam, dan lemak.
Selain menyediakan menu sehat, pihak sekolah juga dapat memasang poster edukasi di kantin untuk meningkatkan kesadaran siswa akan manfaat makanan bergizi.
Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Kronis
Prof. Annis Catur Adi M.Si dari Universitas Airlangga menyoroti pentingnya perilaku konsumsi sehat sejak usia dini. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan menjadi penyebab utama meningkatnya penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
“Peningkatan penderita penyakit degeneratif banyak dipengaruhi oleh pola makan yang salah. Hal ini dapat dicegah sejak dini dengan mengurangi asupan gula, garam, dan lemak sesuai anjuran Kementerian Kesehatan,” jelas Prof. Annis.
Upaya Kampanye Kantin Sehat di Sekolah
Kampanye kantin sehat kini semakin gencar dilakukan. Salah satu inisiatif datang dari PT Ajinomoto Indonesia melalui seminar edukasi untuk lebih dari 300 guru sekolah dasar di Karawang, Mojokerto, dan Jakarta. Edukasi ini mencakup pentingnya gizi seimbang, penyediaan jajanan yang aman, dan bijak dalam konsumsi gula, garam, serta lemak.
Grant Senjaya, Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, mengatakan bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk pola hidup sehat di kalangan siswa. “Anak-anak perlu dikenalkan dengan gaya hidup sehat sejak dini agar terhindar dari risiko penyakit kronis di masa depan,” ujarnya.
Langkah Nyata Menuju Kantin Sehat
Kantin sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik siswa, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk belajar dan berprestasi. Dengan sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, penerapan kantin sehat dapat menjadi investasi penting untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas. (BEM)
