balienews.com, – Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 10 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dan 26 satwa dilindungi yang akan dibawa ke Malaysia. Operasi ini dilakukan oleh KRI Karotang-872 saat patroli di kawasan Selat Malaka pada Minggu (2/3/2025). Seluruh penumpang kapal motor yang mencurigakan beserta muatannya telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Patroli KRI Karotang-872 Ungkap Kapal Mencurigakan
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, kapal motor yang mencurigakan terlihat sedang bergerak di perairan Selat Malaka. “Petugas patroli segera melakukan pemeriksaan dan penangkapan terhadap kapal tersebut,” jelas Wira, dikutip dari Antara.
Setelah digeledah, petugas menemukan 10 PMI yang tidak memiliki dokumen kerja resmi, dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh, serta 26 satwa dilindungi. Satwa-satwa tersebut terdiri dari 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang, dan 7 ekor kuskus.
Muatan Ilegal Ditujukan ke Malaysia
Kapal motor tersebut rencananya akan membawa muatan ilegal dari Tanjung Balai Asahan menuju Malaysia. Seluruh penumpang dan barang bukti telah dibawa ke Lanal Tanjung Balai Asahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Wira menegaskan bahwa upaya ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi masyarakat agar tidak lagi melakukan penyelundupan tenaga kerja ilegal dan satwa dilindungi ke negara lain.
Upaya TNI AL dalam Penegakan Hukum di Perairan Indonesia
Operasi ini menjadi bukti komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan perairan Indonesia dan mencegah kejahatan lintas batas. Patroli rutin di kawasan strategis seperti Selat Malaka terus dilakukan untuk mengantisipasi aksi penyelundupan dan pelanggaran hukum lainnya. (BEM)
