Balienews.com, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mengerahkan 840 tenaga kesehatan untuk berjaga selama Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) 2025 di Pura Agung Besakih, Karangasem. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (770 tenaga) guna memastikan layanan kesehatan 24 jam di tiga posko selama 21 hari (12 April–3 Mei 2025).
Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom, menjelaskan bahwa peningkatan personel bertujuan mempercepat penanganan gawat darurat. “Tahun ini semua posko beroperasi 24 jam, berbeda dari sebelumnya yang hanya 12 jam,” ujarnya di Denpasar, dikutip dari Antara.
Peningkatan Layanan dan Kasus Kesehatan Dominan
Pada IBTK 2024, Dinkes Bali menangani 941 pengunjung, dengan rujukan 8 kasus dan 1 kematian. Kasus kesehatan yang paling banyak ditemui meliputi infeksi saluran pernapasan (88 kasus), hipertensi (80 kasus), dan gangguan pencernaan (69 kasus).
Menurut Anom, faktor utama penyebab kasus-kasus tersebut adalah kombinasi antara kelelahan fisik, cuaca dingin di kawasan Gunung Agung, serta pola makan yang tidak teratur selama pelaksanaan upacara.
Siaga Penuh Tenaga Kesehatan dan Ambulans
Dinkes Bali menyiapkan total 840 tenaga kesehatan yang terdiri dari 210 dokter, 420 perawat, dan 210 sopir ambulans. Tim ini akan berjaga secara bergiliran di tiga posko kesehatan yang beroperasi 24 jam selama upacara berlangsung. Mereka siap memberikan pertolongan pertama sekaligus merujuk pasien ke rumah sakit jika diperlukan.
Imbauan Penting bagi Pengunjung dan Petugas
Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom, mengimbau para pemedek untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke Pura Besakih. Bagi yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes, disarankan untuk membawa obat rutin dan memeriksakan diri terlebih dahulu.
Sementara itu, petugas yang bertugas di area pura diharapkan memakai pakaian hangat mengingat suhu dingin di kaki Gunung Agung. Persiapan seperti payung atau jas hujan juga diperlukan untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu, terutama pada malam hari dan hujan.
Dengan kesiapan ini, diharapkan seluruh rangkaian upacara IBTK 2025 dapat berjalan lancar dengan risiko kesehatan yang diminimalisir. (BEM)