Tabanan, Balienews.com, – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan mengajak seluruh warga memulai pengelolaan sampah berbasis rumah tangga guna menekan volume sampah yang terus meningkat. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Kepala DLH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, menegaskan bahwa solusi persoalan sampah harus dimulai dari kesadaran individu. “Kunci utamanya ada di hulu, yakni di rumah tangga. Masyarakat perlu aktif memilah sampah organik dan anorganik serta mengelolanya secara mandiri,” ujarnya di Kantor DLH, Minggu (27/4/2025).
Panduan Memilah Sampah di Rumah
DLH Tabanan memberikan panduan sederhana untuk memilah sampah menjadi tiga kategori:
-
Sampah Organik (sisa makanan, kulit buah, sayuran, daun kering) → diolah jadi kompos.
-
Sampah Anorganik (plastik, kertas, logam, kaca) → dikumpulkan untuk didaur ulang atau dijual ke bank sampah.
-
Sampah Residu (popok bekas, tisu, sampah yang sulit didaur ulang) → diminimalkan dan dibuang sesuai prosedur.
Cara Sederhana Mengolah Sampah Rumah Tangga
-
Sampah organik bisa dijadikan kompos menggunakan ember komposter atau lubang biopori.
-
Sampah anorganik sebaiknya dicuci, dipilah, dan disetorkan ke bank sampah atau pengepul.
-
Kurangi sampah residu dengan memilih produk ramah lingkungan.
Dorongan Pembentukan Bank Sampah
DLH Tabanan mendorong pembentukan bank sampah di tingkat banjar, desa, dan sekolah untuk memperkuat ekonomi sirkular dan mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Gerakan ini sejalan dengan visi Tabanan Era Baru yang mengedepankan lingkungan bersih, ekonomi unggul, dan masyarakat madani. Dengan partisipasi aktif warga, Tabanan bisa menjadi contoh daerah dengan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Ayo mulai pilah dan kelola sampah dari rumah sekarang juga! (BEM)
