Jakarta, Balienews.com – Banyak pekerja yang telah dinyatakan lolos verifikasi sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai Rp600.000, namun hingga kini dana belum juga masuk ke rekening mereka. Proses pencairan yang seharusnya dimulai awal Juni memicu kebingungan dan pertanyaan di kalangan calon penerima manfaat.
BSU 2025 disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui BPJS Ketenagakerjaan dan bank penyalur Himbara, namun realisasi penyaluran terganjal sejumlah hambatan teknis dan administratif.
Penyebab Dana BSU Belum Masuk ke Rekening
Beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan pencairan BSU 2025 antara lain:
1. Penyaluran Dilakukan Bertahap
BSU mulai dicairkan sejak awal Juni, namun dilakukan dalam beberapa batch untuk memudahkan monitoring dan distribusi di berbagai wilayah.
2. Proses Validasi Data Masih Berlangsung
Meskipun sudah lolos dari sistem verifikasi BPJS Ketenagakerjaan, data calon penerima tetap harus melalui validasi ulang oleh Kemnaker, sesuai ketentuan Permenaker No. 5 Tahun 2025.
3. Kendala Teknis di Bank Penyalur
Data rekening yang tidak aktif atau tidak sesuai dengan nama di NIK akan menghambat proses transfer, sehingga bank perlu melakukan verifikasi ulang sebelum pencairan.
4. Pemadanan Data Lintas Instansi
Kemnaker melakukan sinkronisasi dengan database nasional dan program bantuan lain seperti PKH, BPUM, dan Kartu Prakerja agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan.
Kapan Dana BSU 2025 Cair?
Dalam pernyataan resminya, Kemnaker menegaskan bahwa pencairan dana BSU 2025 akan dilakukan “dalam waktu dekat”, setelah tahap finalisasi selesai. Meskipun ditargetkan cair pada minggu kedua Juni, keterlambatan proses verifikasi menyebabkan penyaluran dapat berlanjut hingga akhir Juni atau bahkan awal Juli 2025.
Kecepatan pencairan akan sangat bergantung pada batch penerima dan kelengkapan data rekening masing-masing.
Cara Cek Status dan Solusi Jika Dana Belum Cair
Dilansir dari Antara, untuk mengetahui status pencairan BSU dan menghindari kendala, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Cek di Portal Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Kunjungi bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, masukkan NIK dan data pribadi untuk melihat status penerimaan.
2. Gunakan Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile)
Buka menu “BSU” untuk memantau status verifikasi dan validasi data.
3. Hubungi HRD Perusahaan
HRD biasanya mendapatkan informasi langsung terkait jadwal pencairan dari Kemnaker atau BPJS.
4. Pastikan Data Rekening Valid
Pastikan nama dan nomor rekening aktif dan sesuai dengan NIK. Jika ada kesalahan, segera perbarui melalui HRD.
5. Cek Situs Kemnaker
Setelah terverifikasi di web bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, kunjungi situs bsu.kemnaker.go.id, masukkan NIK dan cek status penerima bantuan.
Langkah Lanjutan Jika Dana Tak Kunjung Masuk
Jika hingga akhir Juni dana belum juga diterima, pekerja disarankan untuk:
-
Menghubungi call center BPJS Ketenagakerjaan
-
Mendatangi bagian HRD di perusahaan masing-masing
-
Mengunjungi kantor Kemnaker setempat untuk mendapatkan klarifikasi
BSU 2025 merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada pekerja, namun pencairannya membutuhkan proses yang kompleks dan bertahap. Bagi penerima yang belum menerima dana, penting untuk tetap proaktif dalam memantau informasi dan memperbarui data yang diperlukan. (BEM)
