back to top
Senin, Juli 14, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPeristiwaBangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Selat Bali, TNI AL Maksimalkan...

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Selat Bali, TNI AL Maksimalkan Operasi ROV

Balienews.com – Bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, berhasil diidentifikasi oleh tim TNI Angkatan Laut. Lokasi bangkai kapal ditemukan di Titik Referensi 8, sekitar 3,6 kilometer dari kabel bawah laut, melalui pemindaian bawah air menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) milik KRI Spica.

Kondisi Kapal dan Lokasi Penemuan

Menurut Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, bangkai kapal ditemukan dalam posisi miring ke kiri di dasar laut pada kedalaman 49 hingga 52 meter. Posisi kapal tidak mengalami pergeseran sejak insiden terjadi.

“Posisi (kapal) di dasar laut miring ke kiri, kemungkinan besar sesuai dengan hasil foto dari ROV,” ungkap Endra dalam pernyataan pada Jumat, 11 Juli 2025.

Baca Juga :  Korban Tewas KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah Jadi Lima, 32 Orang Masih Hilang

Dimensi Objek Mirip Kapal yang Tenggelam

Objek yang terdeteksi memiliki panjang 63 hingga 74 meter dan lebar sekitar 12 meter—ukuran yang hampir identik dengan dimensi KMP Tunu Pratama Jaya. Tim gabungan kini hanya perlu melakukan satu tahap lanjutan, yakni penurunan side scan sonar, untuk memastikan identifikasi.

“Objek sangat menyerupai dimensi kapal tersebut, tinggal satu tahap lagi dengan menurunkan side scan sonar,” tambahnya.

Tantangan Arus Kuat di Selat Bali

Operasi pemindaian masih terkendala oleh kuatnya arus laut di lokasi. ROV milik TNI AL hanya dapat beroperasi optimal pada arus di bawah 2 knot, sementara arus di Selat Bali bisa mencapai lebih dari 3 knot.

“Kondisi arus laut saat ini belum memungkinkan. Kami sedang mencari opsi ROV yang lebih kuat,” jelas Endra.

Baca Juga :  Hari Ketiga Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya, 29 Orang Masih Hilang di Selat Bali

TNI AL juga membuka peluang kerja sama dengan pihak eksternal yang memiliki ROV berkemampuan menghadapi arus laut lebih dari 5 knot. Namun, Endra tidak merinci pihak mana yang akan diajak bekerja sama.

Upaya Berkelanjutan Tim SAR

Meski menghadapi kendala teknis, tim gabungan TNI AL dan pihak pendukung terus berupaya melakukan pemindaian lanjutan di Titik Referensi 8. Semua ROV yang terlibat beroperasi maksimal, meskipun hasilnya masih terbatas akibat arus laut yang ekstrem. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI