Tabanan, Balienews.com — Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Pemaparan Progres Data Desa Presisi pada Rabu (2/7) di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan. Rapat ini bertujuan mengevaluasi dan mempercepat implementasi program Data Desa Presisi yang menjadi fondasi pembangunan berbasis data faktual dan akurat di seluruh wilayah desa.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan dihadiri oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua Komisi I DPRD Tabanan, anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Plt. Asisten II, Inspektur, kepala perangkat daerah, dan seluruh camat se-Kabupaten Tabanan.
Data Akurat Jadi Dasar Pembangunan Berkeadilan
Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan dan tepat sasaran hanya dapat dicapai dengan data yang valid dan mutakhir. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan sistem data desa.
“Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat menyadari bahwa data adalah fondasi utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat dan berkeadilan. Untuk itu, kami menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa maupun lintas perangkat daerah,” ujar Bupati Sanjaya.
133 Desa Tabanan Rampungkan 20 Entitas Data Prioritas
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, S.Sos., mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 133 desa telah menyelesaikan pengumpulan 20 dari 43 entitas data demografi yang ditargetkan dalam program.
“Dua puluh entitas ini merupakan prioritas, seperti data identitas penduduk, riwayat sakit menahun, golongan darah, jaminan kesehatan, hingga tingkat pendidikan. Semua data ini kini dapat dipantau secara real-time melalui dashboard Sistem Informasi Desa Presisi (SIDP),” jelas Winiantara.
Langkah Lanjutan: Lengkapi 23 Entitas dan 5 Bidang Prioritas
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tabanan akan melengkapi 23 entitas data lainnya dan memperluas cakupan ke lima bidang pembangunan prioritas. Proses ini dilakukan secara bertahap melalui pelatihan aparatur desa, pemantauan digital, serta integrasi lintas sektor.
Pemkab juga menegaskan komitmennya dalam memberikan pendampingan teknis berkelanjutan kepada pemerintah desa agar data terus diperbarui secara berkala dan akurat.
Sinergi Menuju Pembangunan Yang Terarah dan Berkelanjutan
Melalui kolaborasi erat antara pemerintah, DPRD, dan desa, Pemkab Tabanan terus mendorong pendekatan pembangunan yang berbasis bukti nyata dari lapangan. Program ini diharapkan menjadi model dalam memperkuat perencanaan berbasis data di tingkat lokal.
“Keberlanjutan pemenuhan data melalui Sistem Informasi Desa Presisi harus dijaga dan ditingkatkan agar pembangunan di Tabanan semakin terarah, efektif, dan berkelanjutan,” tutup Bupati Sanjaya. (BEM/r)
