back to top
Sabtu, Juli 26, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaDaerahPelabuhan Perikanan Benoa Akan Dipindah ke Jembrana, Benoa Jadi Pusat Maritim Indonesia...

Pelabuhan Perikanan Benoa Akan Dipindah ke Jembrana, Benoa Jadi Pusat Maritim Indonesia Timur

Denpasar, Balienews.com — Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan rencana pemindahan bertahap pelabuhan perikanan Benoa ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi untuk menjadikan Benoa sebagai pusat maritim pariwisata Indonesia Timur.

Rencana Pemindahan Dimulai 2026, Selesai 2028

Rencana pemindahan disampaikan Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, dalam pertemuan bersama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan Ashaf, di Denpasar, Kamis (24/7). Giri Prasta menyebut pembangunan PPN Pengambengan akan mulai berjalan pada November 2025.

“Kami menyambut baik rencana ini. Ke depan, pelabuhan Benoa akan difokuskan pada sektor pariwisata dan menjadi hub maritim untuk wilayah Indonesia Timur,” ujarnya.

Menurut tahapan yang disusun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemindahan kapal-kapal dari Pelabuhan Benoa ke Jembrana akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan selesai pada 2028.

Dorong Pemerataan Ekonomi dan Serap Tenaga Kerja Lokal

Pemprov Bali berharap proyek pelabuhan terintegrasi ini dapat menciptakan pemerataan ekonomi, khususnya di kawasan barat Bali. Giri Prasta menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal dalam pengelolaan pelabuhan baru.

“Kami menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat Jembrana bisa bekerja di sana. Proyeksi dari kementerian menyebutkan akan ada 25.000 lapangan kerja baru,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan UMKM lokal di kawasan Pelabuhan Benoa yang akan diubah menjadi pusat kegiatan bahari berbasis pariwisata.

“UMKM kita harus diterima dengan baik. Masyarakat Bali harus menjadi tuan di rumah sendiri,” tegas Giri Prasta.

Minta Perhatian pada Infrastruktur dan Mitigasi Bencana

Sebagai bentuk kesiapan menyambut pemindahan pelabuhan, Pemprov Bali telah mengajukan permintaan kepada KKP agar memperhatikan kelengkapan infrastruktur darat dan laut, termasuk ketersediaan air bersih dan sistem pendeteksi dini tsunami.

Rencana strategis ini dipandang sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan pemerataan, pemberdayaan lokal, dan ketahanan wilayah pesisir. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI