back to top
Senin, Agustus 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaNusantaraWisataParade Gebogan dan Fragmentari Dongkrak Kunjungan Wisatawan Eropa ke Ulundanu Beratan

Parade Gebogan dan Fragmentari Dongkrak Kunjungan Wisatawan Eropa ke Ulundanu Beratan

Tabanan, Balienews.com – Pelaksanaan festival parade gebogan dan fragmentari selama sebulan di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan, Tabanan, bekerja sama dengan The Bloom Garden, sukses menarik minat wisatawan asing, khususnya dari Eropa.

Data manajemen menunjukkan lonjakan signifikan kunjungan harian wisatawan asing dari rata-rata 700 orang menjadi 1.500 orang per hari.

Kunjungan Wisatawan Asing Meningkat Dua Kali Lipat

Kepala Humas DTW Ulundanu Beratan, Made Sukarata, Minggu (10/8), mengungkapkan bahwa peningkatan kunjungan juga dirasakan The Bloom Garden. Dari rata-rata 50 wisatawan asing per hari, jumlahnya kini mencapai 100 orang.

“Bulan lalu didominasi wisatawan India, namun saat ini mayoritas pengunjung berasal dari Eropa,” jelas Sukarata.

Baca Juga :  Tanah Lot Tabanan Tetap Jadi Magnet Wisata Bali, Catat 3,3 Juta Kunjungan di 2024

Evaluasi dan Pengembangan Festival

Sukarata menegaskan bahwa manajemen akan melakukan evaluasi rutin untuk meningkatkan kualitas acara di tahun berikutnya. Salah satu fokus adalah peningkatan kreativitas pembuatan gebogan.

“Meski tahun ini sudah ada PKK yang berinovasi, harapan kami seluruh PKK bisa mengembangkan ide yang lebih kreatif,” ujarnya.

Harapan Menjadi Agenda Tahunan

Hasil survei kepada wisatawan menunjukkan banyak yang menginginkan parade gebogan dan fragmentari dijadikan agenda tahunan.

Manajemen pun telah menyiapkan kalender event, dengan parade gebogan dan fragmentari dijadwalkan pada Juli–Agustus, sementara Desember akan difokuskan pada pertunjukan tari-tarian.

Tarian Ikonik Desa Adat di Desember

Untuk perhelatan Desember mendatang, setiap desa adat Gebog Pesatakan Pura Ulundanu Beratan akan menampilkan tarian ikonik khas masing-masing.

Baca Juga :  Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Stabil Pasca-Lebaran, Fokus Kini ke Persiapan Pujawali 2025

“Contohnya, Desa Candikuning telah menampilkan Rejang Candi Mas, tarian sakral yang menjadi identitas mereka,” tambah Sukarata.

Festival ini tidak hanya mengangkat kearifan lokal, tetapi juga memperkuat daya tarik Bali sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI