back to top
Senin, Agustus 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaNusantaraWisataSitus Purbakala Jadi Daya Tarik Baru di Ulundanu Beratan Tabanan

Situs Purbakala Jadi Daya Tarik Baru di Ulundanu Beratan Tabanan

Tabanan, Balienews.com – Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan di Kabupaten Tabanan kini menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan dengan penataan situs purbakala yang berada di kawasan objek wisata. Upaya ini dilakukan untuk memperkaya atraksi wisata, menggabungkan panorama alam Danau Beratan dan Pura Ulundanu dengan sentuhan sejarah.

Peningkatan Atraksi Wisata Melalui Penataan Situs Bersejarah

Penataan ulang situs purbakala dimulai sejak 20 Juni 2025 di lahan seluas 1 are. Koleksi utama berupa sembilan artefak bersejarah, termasuk sarkofagus dan palung batu, dipugar secara hati-hati agar tetap mempertahankan nilai historisnya.

“Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, tidak hanya menikmati alam, tetapi juga mengenal sejarah dan kebudayaan kawasan ini,” ujar Kepala Humas DTW Ulundanu Beratan, Made Sukarata.

Sembilan Koleksi Bersejarah Jadi Ikon Baru

Situs purbakala ini mencakup:

  • Palung Batu 1 di jaba sisi Pura Penataran Agung Ulun Danu Beratan, berbahan batu padas dengan lubang sedalam 23 cm.
  • Altar 1 berbentuk tidak beraturan, bagian atas datar.
  • Palung Batu 2 dan Palung Batu 4, masing-masing dengan lubang sedalam 18 cm.
  • Palung Batu 3 berbentuk cekung dengan saluran air diameter 4 cm.
  • Batu Cekung dengan saluran air.
  • Fragmen Batu dengan saluran air selebar 3 cm.
  • Altar 2 dengan bagian atas datar.
  • Sarkofagus berbentuk persegi, lubang persegi di tengah, kedalaman 35 cm.

Artefak ini akan diintegrasikan sebagai ikon wisata sejarah yang terhubung dengan Pura Penataran Agung Ulun Danu Beratan.

Wisata Alam, Budaya, dan Sejarah dalam Satu Lokasi

Sukarata berharap, penggabungan keindahan alam, spiritualitas pura, dan kekayaan sejarah ini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan.

“Wisatawan bisa menikmati panorama danau, keagungan pura, sekaligus menelusuri jejak peradaban masa lampau,” pungkasnya. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI