back to top
Kamis, Oktober 30, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPendidikan22 Sekolah di Tabanan Gelar Pemilu OSIS Serentak Ala Pemilu Nasional

22 Sekolah di Tabanan Gelar Pemilu OSIS Serentak Ala Pemilu Nasional

Tabanan, Balienews.com — Sebanyak 22 SMA/SMK dan satu Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Tabanan menggelar pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS tahun pelajaran 2025/2026 secara serentak. Kegiatan yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan ini dikemas menyerupai penyelenggaraan Pemilu untuk mengedukasi pemilih pemula tentang nilai-nilai demokrasi sejak dini.

Pendidikan Demokrasi Melalui Simulasi Pemilu

Komisioner KPU Provinsi Bali I Gede Jhon Darmawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran bagi generasi muda agar memahami esensi demokrasi secara langsung.

“Kegiatan ini adalah proses pembelajaran bagi pemilih muda agar memahami tahapan pemilu dan esensi demokrasi secara langsung,” ujarnya saat memantau pelaksanaan di SMAN 1 Tabanan, Selasa (21/10).

Menurutnya, penyelenggaraan pemilu OSIS secara serentak ini menjadi yang pertama di Tabanan. Meski sebelumnya beberapa sekolah telah meniru konsep Pemilu dalam pemilihan OSIS, pelaksanaan secara terkoordinasi di banyak sekolah sekaligus merupakan langkah baru.

Siapkan Generasi Pemilih 2029

Jhon menambahkan, simulasi demokrasi ini penting untuk membiasakan siswa dengan proses Pemilu. Dengan begitu, ketika mereka menjadi pemilih pada Pemilu 2029, para siswa tidak akan canggung menghadapi tahapan demokrasi.

Ia mengungkapkan, kelompok usia muda masih menjadi kekuatan dominan dalam daftar pemilih. Berdasarkan data KPU Bali, pada Pemilu dan Pilkada 2024, pemilih muda (gabungan Gen Z dan milenial) mencapai 53,8 persen dari total pemilih, dengan Gen Z sendiri berjumlah 23 persen.

“Ke depan, jumlah pemilih pemula diperkirakan melonjak hingga 600 ribu orang menjelang Pemilu 2029. Karena itu, pendidikan demokrasi di sekolah sangat relevan,” tegasnya.

Pemilu OSIS Layaknya Penyelenggaraan Pemilu Nasional

Pelaksanaan Pemilu OSIS di SMAN 1 Tabanan dibuat semirip mungkin dengan mekanisme Pemilu nasional. Dari total 1.483 siswa dan 121 guru serta pegawai yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), seluruh proses dilaksanakan melalui empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan petugas KPPS, saksi calon, hingga bilik suara lengkap.

“Awalnya ada 30 calon, tapi setelah seleksi ketat tersisa lima kandidat. Semua tahapan dilakukan oleh siswa sendiri dengan pendampingan dari pembina OSIS,” terang Agung Harry Sunjaya Sapanca, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Tabanan.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi juga sarana pembentukan karakter siswa.

“Melalui proses ini, anak-anak belajar tanggung jawab, kejujuran, dan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan visi dan misi, bukan karena popularitas,” ujarnya.

Apresiasi Pemerintah Daerah

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan, I Made Agus Hartawiguna, yang mewakili Bupati Tabanan, mengapresiasi pelaksanaan pemilu OSIS serentak ini.

“Ini merupakan bentuk pendidikan politik sejak dini, bagaimana demokrasi berjalan di Indonesia dengan cara yang santun, jujur, dan partisipatif,” katanya.

Inisiatif KPU Tabanan ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kesadaran politik generasi muda. Dengan pendidikan demokrasi sejak di bangku sekolah, diharapkan lahir pemilih cerdas dan berintegritas untuk masa depan demokrasi Indonesia. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI