back to top
Jumat, November 21, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaDaerahBGN Tekankan Kebersihan Menu Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Keracunan Anak

BGN Tekankan Kebersihan Menu Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Keracunan Anak

Badung, Balienews.com — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pentingnya kebersihan dan standar pengolahan menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah kasus keracunan makanan pada anak-anak penerima manfaat.

Penegasan itu disampaikan Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, saat sosialisasi tata kelola MBG di Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (5/11/2025).

Penekanan pada Standar Kebersihan dan Kualitas

Menurut Tigor, kebersihan dan kualitas makanan menjadi faktor utama dalam keberhasilan program MBG.

Ia menjelaskan bahwa seluruh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) agar makanan yang diberikan aman dan bergizi.

“Kami menekankan kualitas dan kebersihan setiap tahap — mulai dari pembelian bahan, proses pencucian, pengolahan, hingga distribusi. Semua harus sesuai SOP untuk mencegah kejadian luar biasa seperti keracunan,” ujarnya.

Baca Juga :  BGN Nonaktifkan 56 SPPG Imbas Keracunan Makan Bergizi Gratis

Tigor menambahkan, pengolahan makanan harus menggunakan bahan berkualitas dan air bersih serta dilakukan dengan manajemen yang profesional agar mutu gizi tetap terjaga.

Aturan Ketat Waktu Masak dan Distribusi

BGN juga mengatur waktu memasak agar makanan tetap segar. Tigor meminta para pengelola SPPG memulai proses memasak pukul 02.00 dini hari, bukan pada malam sebelumnya.

“Peralatan juga harus sesuai standar juknis dan pengantaran makanan tidak boleh lebih dari empat jam,” jelasnya.

Selain itu, setiap SPPG hanya diperbolehkan melayani penerima manfaat dalam radius maksimal 6 kilometer atau waktu tempuh 30 menit untuk mencegah makanan basi selama pengantaran.

Sanksi Tegas bagi Pelanggar

BGN akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pengelola SPPG yang melanggar aturan, mulai dari teguran hingga pemutusan kerja sama.

Baca Juga :  BGN Buleleng Gunakan “Surat Cinta” Siswa untuk Tingkatkan Menu Makan Bergizi Gratis

“Yang melanggar pasti kami tegur dan bisa kami hentikan operasionalnya,” tegas Tigor.

Sosialisasi dan Target Program

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, lebih dari 700 peserta yang terdiri atas Kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan di wilayah Bali hadir untuk memahami petunjuk teknis (juknis) terbaru.

Tigor berharap seluruh pengelola memahami tata kelola MBG agar pelaksanaan program berjalan lancar dan bermanfaat bagi anak-anak penerima manfaat.

“Targetnya, semua SPPG memahami tata kelola baru, sehingga pelaksanaan makan bergizi berjalan baik dan anak-anak terbebas dari gangguan kesehatan,” pungkasnya.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesehatan anak bangsa. Dukungan dan kepatuhan pengelola SPPG terhadap standar kebersihan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaannya. (BEM)

Baca Juga :  BGN: Bali Masih Kekurangan 200 Lebih Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI