Tabanan, Balienews.com – Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem bersama 20 wartawan media cetak dan elektronik melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan pada Senin (3/11).
Kunjungan ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang pengelolaan media publik serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas lembaga legislatif melalui kolaborasi dengan insan pers.
Perkuat Sinergi DPRD dan Media
Rombongan diterima oleh Sekretaris Diskominfo Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, S.Sos., didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik, I Nyoman Arta Sukma Witra, S.Pt., serta perwakilan pewarta Tabanan, I Made Dony Darmawan.
Dalam sambutannya, Sekretaris DPRD Karangasem, I Kadek Juni Arshana, S.H., M.AP., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan media dalam menyampaikan informasi secara objektif kepada publik.
“Kami ingin mengetahui lebih dalam bagaimana tata kelola media dilakukan oleh Diskominfo Tabanan dalam mendukung peliputan dan penyebaran informasi kegiatan DPRD secara konstruktif,” ujar Juni Arshana.
Kolaborasi untuk Penguatan Informasi Publik
Sekretaris Diskominfo Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, mengapresiasi kunjungan studi banding tersebut. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah daerah dan media merupakan kunci dalam memastikan keterbukaan informasi publik yang seimbang dan akurat.
“Pengelolaan informasi publik membutuhkan sinergi antara pemerintah dan media agar pesan pembangunan tersampaikan dengan tepat dan berimbang. Diskominfo Tabanan berkomitmen memperkuat literasi publik melalui kolaborasi ini,” ungkap Winiantara.
Diskusi Hangat Tutup Kegiatan
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara pejabat Diskominfo dan peserta studi banding.
Pertukaran pengalaman dan ide dalam forum tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama berkelanjutan antara DPRD Karangasem dan Diskominfo Tabanan di bidang komunikasi publik dan pengelolaan informasi.
Sinergi antara lembaga publik dan media diharapkan terus berkembang untuk mewujudkan tata kelola informasi yang transparan dan edukatif bagi masyarakat. (BEM/r)
