Tabanan, balienews.com, – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tabanan melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan atau ramp check terhadap armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang arus mudik Lebaran 2025. Hasilnya, 8 dari 10 bus dinyatakan laik jalan, sementara 2 lainnya tidak memenuhi standar keselamatan. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan keselamatan penumpang selama musim mudik.
Kepala Dishub Tabanan, I Made Murdika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi lonjakan pemudik. “Kami ingin memastikan kendaraan yang beroperasi memenuhi standar keselamatan, baik dari sisi administrasi maupun teknis. Ini penting agar masyarakat yang mudik bisa merasa aman dan nyaman,” ujarnya, Kamis (20/3).
Sistem Stiker Kelayakan Kendaraan
Dishub Tabanan menerapkan sistem stiker sebagai tanda kelayakan kendaraan. Stiker biru diberikan untuk kendaraan yang laik jalan, stiker merah untuk kendaraan yang masih bisa beroperasi dengan catatan perbaikan, dan stiker merah larangan bagi kendaraan yang dinilai berisiko tinggi.
“Dua armada yang tidak laik jalan akan diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan. Jika tidak memenuhi syarat dalam batas waktu yang ditentukan, maka tidak diperbolehkan beroperasi,” tegas Murdika.
Pemeriksaan Administrasi dan Teknis
Selain inspeksi teknis, pemeriksaan juga mencakup kelengkapan administrasi, seperti uji KIR, izin trayek, serta kelayakan ban, rem, dan lampu kendaraan. Langkah ini merupakan bagian dari standar pelayanan minimal (SPM) angkutan umum, yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi saat arus mudik Lebaran.
Imbauan kepada Masyarakat
Dishub Tabanan mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih moda transportasi. Pastikan kendaraan yang digunakan telah lulus ramp check dan memiliki stiker kelayakan. Dengan langkah ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan minim risiko kecelakaan di jalan raya. (BEM1)
