back to top
Jumat, Juli 4, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaNusantaraBudayaBahasa Lokal dan Dolanan Tradisional Warnai Aksi Duta Tabanan di PKB Bali...

Bahasa Lokal dan Dolanan Tradisional Warnai Aksi Duta Tabanan di PKB Bali 2025

Denpasar, Balienews.com — Duta Gong Kebyar Anak-anak Kabupaten Tabanan tampil gemilang dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII tahun 2025. Diwakili Sanggar Seni Kembang Bali dari Banjar Tunjuk Kelod, para seniman cilik memikat penonton lewat garapan penuh makna di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Senin (23/6). Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan moral dan pelestarian budaya lokal.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Kabupaten Tabanan

Penampilan Duta Tabanan disaksikan langsung oleh Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, yang hadir mewakili Bupati Tabanan. Ia didampingi jajaran Kelompok Ahli, para Asisten Setda, Kepala OPD, serta camat se-Kabupaten Tabanan.

Dalam kesempatan itu, tiga garapan seni ditampilkan, masing-masing sarat akan pesan budaya, kreativitas, dan inovasi.

Penampilan Sarat Nilai Budaya dan Inovasi

Duta Tabanan tampil berhadapan dengan Duta Kabupaten Badung, Sanggar Sudha Wirad dari Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara.

Pertunjukan dibuka dengan Tabuh Kreasi “Gambah Sunggi”, sebuah komposisi musikal yang bermakna membuka ruang kreatif (gambah) namun tetap menjunjung tinggi warisan tradisi leluhur (sunggi). Garapan ini ditata oleh I Gusti Made Rahadi Winata, S.Sn, dengan penata tabuh Ida Bagus Putu Raditya Raga Pratama dan I Gusti Putu Agung Raditya Utara, S.Sn.

Garapan kedua, Tari “Manuk Rawa”, tampil enerjik dan atraktif. Karya maestro tari Bali Prof. Dr. I Wayan Dibia, S.ST., M.A. dan maestro tabuh I Wayan Berata ini dihidupkan kembali oleh anak-anak Tabanan, dibimbing oleh I Wayan Dimas Swadarma Putra, S.Pd, dan I Made Ari Darmawan, serta pembina tari Dwi Listiani Putri.

Sebagai pamungkas, Sanggar Seni Kembang Bali mempersembahkan Drama Tari Dolanan “Dengkleng Andup-Andup”, terinspirasi dari permainan tradisional anak-anak Desa Tunjuk. Tarian ini menjadi simbol kerja sama, keseimbangan, dan semangat masa kecil yang penuh makna. Garapan ini ditata oleh I Made Dedik Juni Ariyantha, S.Sn, bersama pembina tabuh dan koreografer muda Tabanan.

Bahasa Lokal Jadi Daya Tarik

Salah satu keunikan yang mendapat sorotan adalah penggunaan bahasa khas Tabanan dalam beberapa dialog pertunjukan. Hal ini membuat penampilan terasa lebih akrab, komunikatif, dan mencerminkan akar budaya lokal.

Apresiasi dari Bupati Tabanan

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang menyaksikan pertunjukan secara live streaming dari Jatinangor dalam rangka Retreat Kepala Daerah, memberikan apresiasi tinggi terhadap para seniman muda.

“Saya sangat bangga dengan penampilan adik-adik kita dari Sanggar Seni Kembang Bali. Mereka telah mempersembahkan karya seni yang luar biasa, penuh semangat, nilai edukatif, dan tetap berakar pada budaya lokal kita. Terima kasih kepada para seniman, pembina, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras membawa harum nama Tabanan. Ini adalah wujud nyata dari semangat Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani, di mana seni dan budaya tetap menjadi roh pembangunan kita ke depan,” ujar Bupati Sanjaya.

Seni sebagai Media Edukasi dan Pelestarian

Kehadiran anak-anak Tabanan dalam Pesta Kesenian Bali 2025 bukan sekadar untuk menghibur, tetapi juga memperlihatkan peran mereka sebagai duta pelestari budaya, dan pembawa pesan moral generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan mencintai akar budayanya.

Penampilan ini pun menjadi bukti nyata bahwa seni tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan mempererat jalinan budaya masyarakat. (BEM/r)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI