Badung, Balienews.com – Sejumlah seniman muda dari Sanggar Citta Usadhi, Desa Mengwitani, Kabupaten Badung, turut memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025 dengan menampilkan drama tari arja klasik berjudul “Sirnaning Dirada Sungsang”. Pementasan berlangsung di panggung Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Centre, Denpasar, dan didominasi oleh penari generasi muda.
Didominasi Anak Muda, Latihan Dimulai Lebih Awal
Penulis naskah, Desak Made Suarti Laksmi, mengungkapkan bahwa sebagian besar seniman yang tampil adalah anak-anak muda, bahkan ada yang baru saja lulus sekolah dasar.
“Seniman yang dilibatkan adalah seniman muda, bahkan ada juga yang baru tamat SD. Karena ini banyak pemula, oleh karena itu kami latihan sejak awal September tahun lalu,” ujarnya di Mangupura, Kabupaten Badung, Rabu (25/6).
Menurutnya, persiapan panjang dilakukan demi menjaga kualitas penampilan sekaligus untuk menguatkan komitmen pelestarian budaya Bali di kalangan generasi muda.
Cerita Sarat Pesan Moral dan Patriotisme
Pementasan arja klasik ini mengangkat cerita tentang tokoh Made Umbara yang berhasil memenangkan sayembara dengan mengalahkan raksasa Dorada Sungsang demi merebut hati Rahaden Galuh.
Desak Made Suarti menjelaskan, naskah ini bukan sekadar hiburan, namun juga membawa pesan mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, mulai dari pesan tentang kejujuran, tentang cinta dan kedudukan hingga tentang sikap patriotisme atau kepahlawanan.
“Pesannya adalah kejujuran ini sangat penting dalam kehidupan. Berawal dari kejujuran maka masa depan bangsa ini akan mencapai kemuliaan,” pungkasnya. (BEM)