Tabanan, Balienews.com — Untuk meningkatkan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang merata di desa-desa, Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., M.M, meluncurkan program inovatif bertajuk Bungan Desa Sandat.
Inisiatif ini selaras dengan program Bungan Desa yang digagas Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, dan mendukung Gerakan PAUD Bermutu untuk Semua dalam kerangka PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).
Bunda PAUD Serap Aspirasi dan Berikan Solusi Nyata
Program Bungan, akronim dari BUnda PAUD NGANtor di Desa, terinspirasi dari makna bunga dalam budaya Bali yang melambangkan kesejukan, keindahan, dan energi positif.
Melalui program ini, Bunda PAUD hadir langsung di desa, menyerap aspirasi masyarakat, serta memberikan solusi nyata terhadap tantangan PAUD di tingkat akar rumput.
Sinergi Dua Program: Bungan Desa Sandat dan Bungan Desa
Inovasi Bungan Desa Sandat juga memperkuat sinergi dengan program BUpati NGANtor di Desa (Bungan Desa) milik Pemkab Tabanan.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama antara Bunda PAUD dan Bupati Tabanan dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif, khususnya dalam bidang pendidikan dasar.
Program Perdana di Desa Mambang
Pelaksanaan perdana Bungan Desa Sandat berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, di Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Dalam kegiatan ini, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menjalankan sejumlah program strategis, antara lain:
-
Penguatan literasi anak usia dini melalui layanan perpustakaan keliling.
-
Pemberian makanan tambahan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
-
Sosialisasi wajib belajar 13 tahun, termasuk 1 tahun pra-sekolah.
-
Sosialisasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk membentuk karakter positif sejak dini.
Membangun Fondasi Pendidikan Sejak Usia Dini
Dalam pernyataannya, Bunda PAUD menegaskan bahwa program ini lahir dari niat tulus untuk memperkuat fondasi pendidikan anak sejak usia dini.
“PAUD adalah fondasi masa depan. Semua pihak bertanggung jawab memastikan setiap anak di Tabanan tumbuh sehat, kuat, dan berkarakter,” ungkap Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Ia juga mengajak seluruh keluarga di Tabanan untuk mendukung kampanye “Ayo ke PAUD” sebagai gerakan masif dalam menyiapkan anak-anak dengan enam kemampuan fondasi penting saat transisi menuju jenjang pendidikan formal.
Rencana Ekspansi Program ke Seluruh Desa di Tabanan
Ke depan, Bungan Desa Sandat akan digelar secara berkelanjutan di berbagai desa se-Kabupaten Tabanan.
Program ini melibatkan kolaborasi lintas sektor: pemerintah desa, kader, guru PAUD, dan masyarakat luas, guna mendukung agenda nasional wajib belajar 13 tahun dan membentuk layanan PAUD yang holistik, inklusif, serta berkelanjutan.
Dengan hadirnya Bungan Desa Sandat, Tabanan menunjukkan langkah konkret dalam memastikan setiap anak memperoleh layanan pendidikan usia dini yang berkualitas. (BEM/r)