Buleleng, Balienews.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Buleleng bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di sekitar Jembatan Desa Kubutambahan, tepat di seberang Kampus Stikes Buleleng II, Sabtu (9/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar peduli kebersihan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Sekretaris Kwarcab Buleleng, Ketut Susila Widiarsana, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mengurangi timbulan sampah plastik dari sumbernya sekaligus mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Isu sampah adalah isu nasional, dan kami ingin bersinergi dengan pemerintah tidak hanya lewat aksi, tapi juga lewat edukasi,” ujarnya.
Aksi Serentak di Sembilan Kecamatan
Kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya digelar di Kubutambahan, tetapi juga serentak di sembilan kecamatan di Buleleng. Peserta terdiri dari Pramuka Penegak, perwakilan kecamatan, serta warga setempat.
Edukasi yang diberikan meliputi pemilahan sampah organik menjadi pupuk dan pengelolaan sampah non-organik agar bernilai jual.
Menurut Widiarsana, kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Pramuka 2025 yang menekankan kolaborasi demi ketahanan bangsa.
“Kami berharap aksi ini menjadi kebiasaan, bukan hanya acara seremonial,” tambahnya.
Dukungan DLH Buleleng
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Buleleng, Ni Nyoman Widiartami, mengapresiasi langkah Pramuka. Ia menilai gerakan ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2019 tentang pembatasan plastik sekali pakai.
“Penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas bersama. Kami akan melibatkan komunitas lingkungan, perguruan tinggi, dan Forum Anak Buleleng untuk kegiatan berikutnya,” ujarnya.
Dorongan Gerakan Berkelanjutan
DLH berharap inisiatif ini menjadi pemicu gerakan berkelanjutan di Buleleng. Edukasi dan aksi nyata akan terus dilaksanakan di setiap kecamatan untuk memastikan pengelolaan sampah berbasis sumber berjalan optimal. (BEM)