back to top
Minggu, Oktober 5, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaNusantaraWisataDesa Jatiluwih Raih Green Destinations Top 100 di Prancis

Desa Jatiluwih Raih Green Destinations Top 100 di Prancis

Tabanan, Balienews.com – Desa wisata Jatiluwih kembali mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil masuk dalam daftar Green Destinations Top 100 Stories 2025 di Montpellier, Prancis, Selasa (30/9/2025).

Jatiluwih menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih penghargaan bergengsi tersebut, mengungguli lebih dari 600 destinasi dari 60 negara.

Jatiluwih Bawa Inspirasi Lewat “Green Miracle”

Prestasi ini diraih berkat kisah inspiratif bertajuk “Green Miracle in a Cultural Heritage Living Museum”. Cerita tersebut menyoroti keberhasilan masyarakat Jatiluwih menjaga warisan Subak—sistem irigasi tradisional Bali yang telah diakui UNESCO—agar tetap hidup berdampingan dengan pariwisata modern.

Subak bukan hanya simbol budaya, tetapi juga bukti nyata harmoni antara alam, manusia, dan tradisi yang terus dijalankan secara turun-temurun.

Seleksi Ketat, Jatiluwih Tembus Daftar Elit

Kompetisi Green Destinations dikenal memiliki standar internasional ketat. Kriteria yang dinilai meliputi keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya, hingga tata kelola destinasi. Setiap peserta wajib menunjukkan dampak nyata, bukan sekadar narasi.

“Penghargaan ini milik seluruh masyarakat Jatiluwih. Kami menjaga tradisi bukan untuk dikenang, tapi untuk dijalani bersama generasi mendatang,” ujar John Ketut Purna, Kepala Pengelola DTW Jatiluwih.

Bukan Sekadar Piagam, Tapi Pengakuan Dunia

Bagi masyarakat Jatiluwih, penghargaan ini menjadi bukti atas kerja keras petani, pemuda, dan seluruh warga desa dalam menjaga tradisi Subak. Sawah yang digarap bukan hanya sumber pangan, tetapi juga warisan budaya dan spiritualitas.

Sebelumnya, pada 2024, Jatiluwih juga dinobatkan sebagai Best Tourism Village in the World oleh UN Tourism. Deretan prestasi ini menegaskan posisi Jatiluwih sebagai destinasi global yang mampu memadukan pariwisata, budaya, dan lingkungan.

Komitmen Pariwisata Regeneratif

Ke depan, Jatiluwih menegaskan komitmennya pada konsep regenerative tourism. Pendekatan ini memastikan bahwa pariwisata tidak hanya mempertahankan budaya dan alam, tetapi juga memulihkan ekosistem, memperkuat identitas, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan prinsip tersebut, setiap wisatawan yang datang diharapkan tidak sekadar berkunjung, tetapi juga belajar, terhubung, dan membawa pulang inspirasi untuk hidup selaras dengan alam dan budaya.

Prestasi Jatiluwih menjadi cerminan bahwa pariwisata berkelanjutan dapat menjadi jalan menuju kesejahteraan tanpa mengorbankan akar budaya. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI