Tabanan, balienews.com –
Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama masyarakat setempat meriahkan suasana menjelang Hari Raya Nyepi dengan menggelar Festival Ogoh-ogoh Singasana. Belasan ogoh-ogoh memukau diarak berkeliling melalui rute mulai dari Gedung Kesenian I Ketut Maria hingga Jalan Gajah Mada, Tabanan, Sabtu (24/2/2024)
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa Festival Ogoh-ogoh Singasana menjadi salah satu wujud dari upaya pelestarian budaya dan juga membangkitkan kreativitas anak muda, khususnya Sekaa Taruna di daerah tersebut. “Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan untuk memelihara tradisi dan memperkaya kehidupan budaya kita,” ujar Bupati Sanjaya.
Tema festival “Nyomya Bhuta Kala Nyanggra Nawa Warsa Icaka 1946 Nyujur Paduraksa Jayaning Singasana” diikuti oleh 12 peserta dari 12 desa yang berada di Kecamatan Tabanan. Dalam penilaian, juara lomba diraih oleh yowana dari Desa Subamia, yang berhak atas hadiah sebesar Rp10 juta.
Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang turut serta dalam meramaikan kegiatan tahunan ini. Ia menyatakan, “Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menyemarakkan perayaan Nyepi setiap tahunnya.”
Dalam acara tersebut, Bupati Tabanan juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Bendesa Adat, serta tokoh-tokoh masyarakat yang telah berperan dalam suksesnya parade ogoh-ogoh yang dinantikan oleh masyarakat Tabanan. “Pemerintah berkomitmen untuk senantiasa menghibur dan menjaga kebahagiaan masyarakat, sambil tetap memperkuat nilai-nilai adat, agama, dan seni budaya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, menjelaskan bahwa festival ini merupakan salah satu inisiatif dari Bupati Tabanan untuk mendukung kreativitas anak muda. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Bapak Bupati yang telah memberikan dana untuk menggelar festival ini, sehingga kreativitas generasi muda dapat terus berkembang,” ujarnya.
Menurut Made Yudiana, tujuan dari festival ini tidak hanya untuk mengapresiasi kreativitas seni generasi muda, tetapi juga untuk melestarikan adat, seni, dan budaya, serta mempererat hubungan antargenerasi muda, terutama Sekaa Teruna di Tabanan.
Sebagai bagian dari perayaan, seputaran Taman Bung Karno juga diisi dengan pameran UMKM dan berbagai kuliner khas, serta hiburan seperti pementasan seni dan penampilan grup band. Acara ini telah berlangsung sejak tanggal 22 Februari hingga 25 Februari 2024. (BEM1)