Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar melaporkan suhu panas ekstrem mencapai 36 derajat Celcius di beberapa wilayah Bali dalam dua hari terakhir. Fenomena ini terjadi di Stasiun BMKG Sanglah Denpasar dan Jembrana, melebihi rata-rata suhu normal Februari. Peningkatan suhu ini dipicu oleh posisi matahari di wilayah selatan dan minimnya pembentukan awan. BBMKG memprediksi cuaca panas akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Suhu Ekstrem Capai 36°C, Melebihi Rata-Rata Normal
Berdasarkan data BBMKG Wilayah III Denpasar, suhu maksimum 36 derajat Celcius tercatat di Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar dan Stasiun BMKG Negara, Jembrana. Angka ini termasuk kategori ekstrem karena melebihi rata-rata suhu normal Februari, yaitu 32,5°C di Denpasar dan 31,3°C di Jembrana.
Menurut Peraturan Kepala BMKG Nomor KEP 9 Tahun 2010, suhu dikategorikan ekstrem jika tiga derajat atau lebih di atas rata-rata normal. “Dua stasiun mencatat dalam kategori suhu ekstrem,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, Wayan Musteana di Denpasar, Rabu (5/2/25), dikutip dari laman Antara. Ia menegaskan bahwa kondisi ini perlu diwaspadai.
Penyebab Suhu Panas dan Prakiraan Cuaca ke Depan
Wulan Wandarana, prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, menjelaskan bahwa suhu panas ini dipengaruhi oleh posisi matahari yang berada di wilayah selatan dan bergerak menuju ekuator. Minimnya pembentukan awan juga menyebabkan panas matahari langsung mencapai permukaan bumi.
BBMKG memperkirakan suhu panas akan bertahan hingga beberapa hari ke depan. Meski demikian, Bali masih berada dalam musim hujan dengan puncak diperkirakan terjadi pada Desember 2024 dan Januari 2025. Namun, intensitas hujan diprediksi akan menurun dalam beberapa hari mendatang.
Wilayah Lain di Bali Masih Normal
Selain Denpasar dan Jembrana, stasiun BMKG di Ngurah Rai (Badung) dan Karangasem mencatat suhu yang masih dalam batas normal. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan suhu ekstrem tidak merata di seluruh wilayah Bali.
BBMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca panas, seperti dehidrasi dan heatstroke, serta memastikan kecukupan cairan tubuh.
Masyarakat juga diimbau untuk memantau informasi cuaca terbaru dari BBMKG melalui situs resmi BBMKG Wilayah III Denpasar. Dengan memahami kondisi cuaca ekstrem, kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. (BEM)