Tabanan, balienews.com, – Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi hidup di dalam tas ransel di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 23.07 WITA. Bayi tersebut diperkirakan baru lahir tiga jam sebelumnya dan masih memiliki tali pusar. Kasus ini dilaporkan oleh I Made Dwi Arsana, warga setempat, yang menemukan bayi tersebut saat sedang dalam perjalanan.
Kronologi Penemuan Bayi
I Made Dwi Arsana, petani berusia 32 tahun, mengaku mendengar suara tangisan yang awalnya dikira berasal dari hewan luwak saat berhenti di pinggir jalan untuk menerima panggilan telepon. Setelah mengecek sumber suara, ia menemukan tas ransel merk Polo Henda berwarna hitam merah di dalam selokan. Tas tersebut berisi bayi laki-laki yang masih hidup, meski digerogoti semut.
Arsana kemudian menghubungi dua saksi lain, I Nyoman Suranata dan I Made Artana, yang datang ke lokasi kejadian. Mereka membuka tas dan menemukan bayi tersebut dalam kondisi selamat, terbungkus kain kamben warna ungu. Bayi seberat 2,8 kg itu langsung dibawa ke Puskesmas Pupuan 1 untuk penanganan medis lebih lanjut.
Hasil Olah TKP dan Barang Bukti
Tim Reskrim Polsek Pupuan, Polres Tabanan, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari investigasi, ditemukan beberapa barang bukti, termasuk tas ransel Polo Henda, kain kamben ungu, serta beberapa lembar kertas bertuliskan pelajaran. Selain itu, terdapat juga gulungan benang abu tua, perban putih, dan tas belanja polos warna biru.
Polisi telah melakukan beberapa langkah penanganan, termasuk menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan olah TKP, serta mencatat dan menginterogasi saksi-saksi. Bayi tersebut kini dititipkan di Puskesmas Pupuan 1 untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, identitas pelaku yang membuang bayi masih dalam penyelidikan. (BEM1)