back to top
Sabtu, Mei 17, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaNasionalWamendikdasmen Sarankan Siswa Baca Satu Buku per Minggu untuk Tingkatkan Literasi

Wamendikdasmen Sarankan Siswa Baca Satu Buku per Minggu untuk Tingkatkan Literasi

Balienews.com, – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyarankan agar siswa membaca minimal satu buku per minggu untuk meningkatkan literasi. Hal ini diusulkan menyusul rendahnya skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia, yang menunjukkan kemampuan literasi siswa masih di bawah rata-rata negara ASEAN, hanya sedikit di atas Filipina dan jauh tertinggal dari Singapura.

Menurut Atip, permasalahan utama yang dihadapi adalah siswa mampu membaca tetapi tidak memahami isi bacaan (reading without understanding). “Dalam rangka program penguatan literasi, programkan untuk semua kelas. Minimal satu buku, satu minggu harus selesai, sesuai dengan usianya dan dilakukan dengan gembira,” ujar Atip dalam keterangan tertulis, dilansir dari Kompas, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga :  Ujian Nasional Diganti Tes Kemampuan Akademik (TKA): Ini Perbedaannya

Pentingnya Literasi dan Numerasi dalam Pendidikan

Atip menekankan bahwa literasi dan numerasi adalah dua aspek kunci dalam pendidikan yang perlu mendapat perhatian serius. Data PISA menunjukkan bahwa selain literasi, capaian numerasi siswa Indonesia juga belum mengalami kemajuan signifikan. Salah satu penyebabnya adalah metode pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa.

Untuk mengatasi hal ini, Kemendikdasmen mendorong implementasi metode pembelajaran inovatif, terutama pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). “Pembelajaran harus menyenangkan (joyful) dan sesuai dengan karakteristik usia murid,” tambah Atip.

Solusi untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi

  1. Membaca dan Mengekspresikan Buku
    Atip menyarankan agar siswa tidak hanya membaca, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang buku yang dibaca di depan kelas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi siswa.
  2. Pemanfaatan Media Animasi dan Alat Peraga
    Untuk meningkatkan numerasi, Atip menyarankan penggunaan media animasi dan alat peraga yang menarik. “Dalam pembelajaran sains dan teknologi, kita bisa menggunakan alat peraga yang terus dipercanggih. Gabungkan antara what to teach dan how to teach untuk meningkatkan kompetensi guru,” jelasnya.
Baca Juga :  Ujian Nasional Diganti Tes Kemampuan Akademik (TKA): Ini Perbedaannya

Dampak dan Harapan ke Depan

Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan ini tidak hanya akan berdampak pada skor PISA, tetapi juga pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Ayo dukung program peningkatan literasi dan numerasi siswa Indonesia! Mulailah dengan membiasakan membaca satu buku per minggu dan berbagi pemahaman dengan teman atau keluarga. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERKINI