back to top
Selasa, September 9, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaLingkungan960 Liter Ecoenzim Dituangkan ke Danau Beratan untuk Atasi Pencemaran

960 Liter Ecoenzim Dituangkan ke Danau Beratan untuk Atasi Pencemaran

Tabanan, Balienews.com – Danau Beratan di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, masih menghadapi pencemaran dengan tingkat sedang sekitar 40 persen. Pencemaran ini terutama disebabkan oleh aktivitas pertanian dan akomodasi wisata air.

Untuk mengatasinya, pengelola bersama pelaku usaha resort menyalurkan 960 liter ecoenzim sebagai langkah pelestarian lingkungan, Jumat (5/9).

Pencemaran Danau Beratan Masih Jadi Tantangan

Direktur Utama PT Ulun Danu Beratan Lestari, I Wayan Mustika, menjelaskan pencemaran terbesar bersumber dari limbah pertanian dan minyak dari aktivitas wisata air.

Meski demikian, hasil pemeriksaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan pencemaran masih berada di level sedang dan tidak membahayakan ekosistem.

“Kami berharap pengelolaan limbah ini mendapat perhatian lebih, terutama dari para pelaku usaha yang ada di sekitar danau, kalau bisa limbahnya diolah seperti yang dilakukan manajemen Ulundanu,” tegas Mustika.

Ecoenzim Jadi Solusi Perbaikan Kualitas Air

Sebagai upaya nyata, manajemen DTW Ulun Danu Beratan menggandeng pengusaha resort di Bali menyalurkan 960 liter ecoenzim melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Ecoenzim tersebut dibuat dari limbah organik sisa restoran melalui proses fermentasi.

Koordinator aksi, Komang Sihing Buda, menjelaskan ecoenzim diproduksi dari potongan buah di bar dan kitchen yang difermentasi selama tiga bulan.

“Awalnya kami membagikan ecoenzim untuk subak-subak di Sidemen Karangasem. Kini kami ingin berkontribusi menjaga Danau Beratan yang merupakan salah satu sumber air penting di Bali. Upaya ini akan kami lakukan berkelanjutan, tidak hanya sekali,” ungkapnya.

Dorongan untuk Pelaku Usaha Lain

Dengan pengelolaan limbah organik menjadi ecoenzim, aksi ini sekaligus mengurangi sampah nonorganik serta mendukung pelestarian lingkungan. Mustika berharap langkah kecil ini dapat menginspirasi lebih banyak pelaku usaha.

“Kalau dilakukan bersama dan konsisten, Danau Beratan akan tetap terjaga sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Bali,” pungkasnya.

Upaya penggunaan ecoenzim di Danau Beratan menjadi contoh kolaborasi antara pengelola, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga sumber daya air.

Pelestarian danau ini diharapkan berkelanjutan demi ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI