Balienews.com — Pabrikan mobil listrik asal Tiongkok, Xpeng, resmi memperkenalkan robot humanoid terbaru bernama IRON pada ajang Xpeng AI Day 2025, Rabu (5/11/2025). Robot ini mencuri perhatian publik karena hadir dengan desain yang menyerupai manusia asli, gerakan lebih luwes, serta menawarkan tingkat personalisasi yang belum pernah ada sebelumnya.
IRON dirancang untuk sektor komersial seperti tour guide, resepsionis, dan asisten belanja pribadi, berbeda dari robot humanoid lain yang berfokus pada pekerjaan rumah tangga atau industri.
Desain Mirip Manusia dan Gerakan Lebih Luwes
Xpeng merancang IRON dengan lekukan tubuh dan proporsi manusia, jauh dari tampilan humanoid maskulin yang umum dijumpai di pasaran.
Robot ini bahkan memiliki tampilan cenderung feminin dengan kulit sintetis lentur yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Material tersebut diklaim membuat IRON terasa hangat dan lebih “intim” saat berinteraksi dengan manusia.
Gerakannya pun lebih natural: lututnya menekuk dengan lentur, langkahnya stabil, dan perpindahannya halus meski sesekali masih terlihat kaku seperti robot pada umumnya.
Tingkat Personalisasi Tinggi Sesuai Keinginan Pengguna
Salah satu fitur yang membuat IRON menonjol adalah opsi kustomisasi hampir tanpa batas. Pengguna dapat menyesuaikan warna tubuh, bentuk tubuh (gemuk, ramping, tinggi, pendek, atletis), dan gaya rambut. Ke depan, Xpeng menyiapkan tambahan berupa pilihan pakaian dan aksesori
Pendekatan ini menjadi arah baru bagi pengembangan robot humanoid, khususnya dalam upaya menjadikan robot sebagai entitas yang mampu beradaptasi dengan preferensi dan gaya hidup manusia.
Difokuskan untuk Tour Guide, Resepsionis, dan Asisten Belanja
Berbeda dari perusahaan lain yang mengembangkan robot untuk tugas industri atau rumah, Xpeng mengarahkan IRON ke sektor komersial dan layanan publik.
CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan bahwa robot humanoid tidak ideal untuk tugas berulang di pabrik, sehingga IRON lebih cocok untuk pekerjaan interaksi manusia.
Model generasi pertama IRON bahkan sudah digunakan untuk menyambut tamu di kantor pusat Xpeng di Guangzhou. Robot tersebut mampu berbicara bahasa Inggris dengan aksen Amerika yang natural.
Generasi terbarunya diproyeksikan tampil sebagai pemandu wisata, presenter produk di toko, dan asisten layanan pelanggan.
Ditenagai Teknologi Canggih Xpeng
Robot humanoid IRON dibangun dengan tiga teknologi inti buatan Xpeng, yaitu: VLT (Visual-Language-Task), VLA (Vision-Locomotion-Action), dan VLM (Vision-Language Model).
Teknologi tersebut sebelumnya digunakan pada mobil listrik Xpeng dan kini diterapkan agar IRON dapat berjalan lebih stabil, membaca lingkungan, dan menanggapi interaksi dengan lebih alami.
Dalam demonstrasi AI Day 2025, IRON bahkan diperlihatkan menari mengikuti lagu Taylor Swift “The Fate of the Ophelia”.
Meskipun gerakannya belum sempurna, kedua tangannya kini memiliki 22 degrees of freedom, meningkat signifikan dibanding generasi sebelumnya. Ini membuat IRON mampu memegang objek kecil dengan lebih presisi.
Xpeng juga membekali IRON dengan daya komputasi 2.250 TOPS, salah satu tertinggi di robot humanoid saat ini.
Mengikuti Aturan Isaac Asimov, Dilengkapi “Hukum Keempat”
IRON dikembangkan mengikuti tiga hukum dasar robot karya penulis legendaris Isaac Asimov yaitu tidak boleh melukai manusia, harus mematuhi perintah manusia, dan harus melindungi dirinya sendiri.
Xpeng menambahkan satu aturan ekstra, yaitu Robot IRON dilarang membocorkan data pribadi pemiliknya.
Rencana Produksi Diproyeksikan Mulai Akhir 2026
Meski fitur dan kapabilitasnya sudah dipamerkan, Xpeng belum mengumumkan harga IRON. Perusahaan menargetkan produksi massal pada akhir 2026, sembari terus menyempurnakan kemampuan interaksi, stabilitas gerak, dan fitur personalisasi. (BEM)
