balienews.com – Setelah sukses merilis Xiaomi Cyber Dog 2, Xiaomi kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan mobil listrik terbaru mereka, Xiaomi SU7. Peluncuran ini menjadi sorotan karena Xiaomi menggelar acara di Beijing National Convention Center dengan tema “stride,” dibuka dengan nuansa musik jadul yang mengingatkan pada peluncuran smartphone terdahulu.
Ambisi Xiaomi dengan Xiaomi SU7 adalah menciptakan mobil listrik pintar yang setara dengan Porsche dan Tesla, dengan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar 1,4 miliar dolar. Berbagai pencapaian mencolok telah diraih Xiaomi, menjadikan Xiaomi SU7 layak diperhitungkan di pasar mobil listrik global.
Pertama, Xiaomi berhasil menciptakan motor dengan kecepatan rotasi tercepat di dunia, mencapai 35.000 rotasi per menit. Keberhasilan kedua adalah desain baterai inovatif dengan tegangan 871 volt yang dikembangkan bekerja sama dengan produsen baterai ternama, CATL, menggunakan teknologi CTB (Cell to Body). Teknik ini tidak hanya membuat baterai lebih tipis, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keamanan, dengan kemampuan water cooling area sebesar 7,8 meter persegi.
Kapasitas baterai Xiaomi SU7 sebesar 101 kilowatt-hour, hampir dua kali lipat dari Hyundai Ioniq 5 dan hampir empat kali lipat dari Wuling Air EV. Xiaomi SU7 dapat mencapai jarak tempuh 800 km sekali charge, dan dengan teknologi super fast charging, mengisi daya dalam 5 menit dapat menempuh jarak 200 km, dan mengisi daya dalam 15 menit dapat menempuh jarak 510 km.
Fitur keempat yang mencolok adalah teknologi Xiaomi Hyper Casting, yang dapat membentuk logam dengan kekuatan tekan 9.100 ton. Xiaomi juga telah mengembangkan Xiaomi Titan Metal sebagai campuran logam unggulan mereka.
Fitur kelima yang tidak kalah menarik adalah kemampuan Autonomous Driving Xiaomi SU7. Tersedia dalam dua versi, dengan dan tanpa “lighder” (light rider), Xiaomi SU7 dengan fitur lighder dapat mengemudi sendiri dan bahkan mencari tempat parkir secara otomatis. Teknologi ini membuat spion mobil dapat menutup secara otomatis untuk menyiasati kondisi parkir sulit.
Xiaomi juga merilis Smart Cockpit dengan layar berukuran 16,1 inci dan resolusi 3K. Ditenagai oleh chipset Snapdragon Automotive 8295, Xiaomi SU7 dapat meng-boot sistemnya dalam waktu singkat, hanya 1,49 detik. Fitur lainnya termasuk instrumen cluster yang dapat diputar, head-up display terbesar, dan dukungan untuk Apple CarPlay, AirPlay, dan iPad.
Xiaomi SU7, meskipun merupakan langkah baru bagi Xiaomi di industri otomotif, dibuat dengan kolaborasi yang kuat dengan merek-merek terkemuka dunia. Didesain oleh tim yang direkrut dari BMW dan Mercedes, mobil ini memiliki bentuk aerodinamis dengan koefisien drag CD 0,195, lebih rendah dibandingkan Tesla Model 3.
Xiaomi SU7 tersedia dalam tiga warna, Hero Blue, Elegant Grey, dan Olive Green. Dengan mendapatkan bintang lima dari China NC Euro NC dan China Insurance Automotive Index, Xiaomi SU7 menjanjikan keamanan maksimal dengan total tujuh airbag.
Adapun dua versi yang akan dipasarkan adalah Xiaomi SU7 dan Xiaomi SU7 Max, yang akan diproduksi oleh Beijing Automotive Industry Holding (BAIC), pabrik yang juga memproduksi mobil listrik Mercedes-Benz di China. Produksi massal sudah dimulai, dan pengiriman akan dimulai pada bulan Februari 2024.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, antusiasme publik di Indonesia mungkin saja membawa Xiaomi untuk mempertimbangkan membawa Xiaomi SU7 ke pasar Tanah Air. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi Xiaomi di xiaomiev.com.
Mobil Listrik Xiaomi SU7 ini diulas lengkap di channel Youtube Massmobi