Denpasar, balienews.com –
Sebanyak 160 ogoh-ogoh karya seni dari sekaa teruna (kelompok pemuda-pemudi) di Kota Denpasar, Bali, saat ini tengah berada dalam tahap penilaian untuk ajang Kesanga Festival 2024.
Menurut I Komang Indra Wirawan, seorang juri dalam lomba ogoh-ogoh tersebut di Denpasar, penilaian ini berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 17 dan 18 Februari 2024. Panitia dan dewan juri telah menyisir banjar-banjar di Kota Denpasar untuk menilai ogoh-ogoh yang telah didaftarkan sebagai peserta.
Indra menjelaskan bahwa ada tiga kriteria utama dalam penilaian ogoh-ogoh ini. Pertama, ogoh-ogoh harus mengangkat ide yang orisinal dan baru. Kedua, kreativitas dan rancang bangun, termasuk proporsionalitas ogoh-ogoh, menjadi sorotan. Ketiga, pertunjukan juga menjadi aspek penting, di mana anggota sekaa teruna diminta untuk mengangkat dan menggoyangkan ogoh-ogoh sebagai bagian dari penilaian, sesuai dengan esensi ogoh-ogoh itu sendiri.
Dalam komentar terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, menyatakan bahwa dalam lomba ini, akan dipilih tiga ogoh-ogoh terbaik dari setiap kecamatan. Para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp30 juta untuk setiap ogoh-ogoh.
“Total ada 12 ogoh-ogoh terbaik dari empat kecamatan yang akan mendapatkan uang pembinaan, dan nantinya diparadekan di kawasan Catur Muka Denpasar dalam ajang Kesanga Festival,” ungkap Raka Purwantara.
Kasanga Festival juga akan menampilkan lomba ogoh-ogoh mini, lomba sketsa ogoh-ogoh, dan lomba baleganjur ngarap. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 1 hingga 3 Maret 2024.
Pemkot Denpasar telah memberikan insentif kepada sekaa teruna dengan menggelontorkan bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar Rp3,6 miliar untuk mendukung kreativitas mereka. Dana ini akan diperuntukkan bagi 360 sekaa teruna di Kota Denpasar, dengan masing-masing STT menerima dana pembinaan sebesar Rp10 juta untuk pembuatan ogoh-ogoh.
Dari 360 sekaa teruna di Denpasar, 160 di antaranya telah aktif dalam pembuatan ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Suci Nyepi. (BEM1)
