balienews.com, – Sayur dan buah penambah darah sangat baik dikonsumsi, terutama jika Anda menderita anemia atau kurang darah. Hal ini karena beberapa sayur dan buah memiliki kandungan nutrisi dan zat penting yang dapat mendorong produksi sel darah merah dalam tubuh.
Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan anemia. Kondisi ini umumnya ditandai dengan kepala pusing, tubuh terasa lemas dan lesu, jantung berdebar lebih cepat, serta kulit yang terlihat pucat.
Obat penambah darah biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi kurang darah ringan. Selain dengan obat atau suplemen, Anda juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah secara alami dengan mengonsumsi beberapa jenis sayur dan buah penambah darah.
Zat Penting dalam Proses Pembentukan Sel Darah
Sebelum mengetahui berbagai sayur dan buah penambah darah, penting untuk memahami zat apa saja yang diperlukan dalam proses pembentukan sel darah merah. Hal ini agar Anda mengetahui kandungan yang harus dicari ketika memilih makanan penambah darah.
Beberapa zat penting yang diperlukan dalam produksi sel darah dalam tubuh adalah:
1. Zat Besi
Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Hemoglobin berfungsi mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika asupan zat besi kurang, jumlah sel darah merah akan turun dan menyebabkan anemia.
2. Folat
Folat atau asam folat merupakan vitamin B yang larut dalam air dan berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Orang dewasa membutuhkan sekitar 400 mikrogram folat setiap hari.
3. Vitamin B12
Vitamin B12 juga diperlukan untuk produksi sel darah merah. Pria maupun wanita disarankan mengonsumsi sekitar 2,4 mikrogram vitamin B12 per hari, sesuai rekomendasi gizi internasional.
Beragam Sayur dan Buah Penambah Darah
Berbagai zat penting di atas bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi beberapa jenis sayur dan buah berikut. Dilansir dari laman Alodokter, Sayur dan buah ini dapat membantu menjaga jumlah sel darah merah dalam tubuh atau mengatasi kondisi anemia.
1. Bayam
Bayam kaya akan zat besi, sehingga baik untuk mencegah anemia. Dalam 100 gram bayam mentah, terdapat sekitar 2,7 mg zat besi. Kandungan zat besi pada bayam lebih mudah diserap tubuh jika bayam dimasak terlebih dahulu, misalnya menjadi sayur bening.
2. Kedelai
Kedelai juga menjadi sumber zat besi yang baik. Dalam secangkir kedelai matang, terkandung sekitar 9 mg zat besi. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk tempe, tahu, atau susu kedelai untuk lebih praktis.
3. Plum
Buah plum kering atau prune dapat membantu mencukupi kebutuhan zat besi. Satu gelas jus buah plum mengandung sekitar 0,9 mg zat besi. Plum juga dapat digunakan sebagai tambahan pada salad atau puding.
4. Alpukat
Buah alpukat mengandung zat besi dan folat yang tinggi. Setengah alpukat ukuran sedang menyediakan sekitar 60–80 mikrogram folat, yang membantu proses pembentukan sel darah merah.
5. Pepaya
Pepaya kaya akan folat, dengan kandungan sekitar 53 mikrogram folat dalam 140 gram buah. Konsumsi pepaya secara rutin dapat membantu mencukupi kebutuhan folat harian.
6. Jamur
Beberapa jenis jamur, seperti shiitake, mengandung sedikit vitamin B12. Namun, kandungan ini lebih signifikan jika jamur tumbuh di lingkungan yang diperkaya B12. Selain itu, jamur juga kaya antioksidan yang baik untuk kesehatan.
7. Ubi
Ubi merupakan sumber folat yang baik dan juga memiliki sifat antioksidan. Konsumsi ubi secara rutin dapat membantu mencegah anemia dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
8. Kacang Merah
Kacang merah kaya akan zat besi dan berbagai vitamin penting. Dalam 100 gram kacang merah matang, terkandung sekitar 2,1 mg zat besi, yang mendukung produksi sel darah merah.
9. Daun Pakis
Daun pakis umumnya diolah menjadi tumisan atau sayur bersantan. Selain lezat, daun pakis mengandung zat besi, vitamin C, dan vitamin A, yang baik untuk kesehatan dan menambah darah.
10. Kurma
Kurma adalah buah yang mengandung zat besi, dengan sekitar 1 mg zat besi dalam 100 gram kurma. Meski kontribusinya kecil, kurma dapat menjadi pelengkap dalam memenuhi kebutuhan zat besi harian.
Pentingnya Pola Makan Seimbang
Selain mengonsumsi sayur dan buah penambah darah, pastikan kebutuhan nutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, dan protein juga terpenuhi. Pola makan yang seimbang akan mendukung produksi sel darah merah secara optimal.
Jika Anda sudah mengonsumsi makanan atau suplemen penambah darah tetapi gejala anemia tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. (BEM)
Catatan: Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.