Balienews.com, – Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) merupakan perlengkapan vital untuk menangani cedera atau sakit mendadak. Peralatan ini berguna untuk perawatan darurat, mencegah komplikasi, dan menyelamatkan nyawa. Idealnya, kotak P3K harus tersedia di rumah, sekolah, kantor, dan kendaraan pribadi dengan isi yang disesuaikan kebutuhan.
Dilansir dari laman Alodokter, Berikut panduan lengkap menyiapkan isi kotak P3K berdasarkan tujuan penggunaannya.
Isi Kotak P3K Standar untuk Rumah
Kotak P3K di rumah digunakan untuk menangani luka ringan seperti lecet, luka bakar, atau gigitan serangga. Perlengkapan dasar yang harus ada:
- Perban, kain kasa steril, dan plester luka
- Sarung tangan lateks dan pinset
- Gunting dan peniti
- Disinfektan (povidone-iodine atau larutan garam)
- Salep antiseptik dan luka bakar
- Obat-obatan: paracetamol (pereda nyeri/demam), obat flu, obat tetes mata, serta obat khusus (contoh: inhaler untuk penderita asma)
- Termometer
Isi Kotak P3K untuk Bepergian
Saat traveling, terutama ke daerah terpencil atau medan berat, siapkan P3K dengan tambahan perlengkapan darurat:
- Senter kecil, korek api, dan pisau lipat
- Masker RJP (untuk napas buatan)
- Catatan nomor telepon darurat
- Obat maag, diare, dan alergi
- Krim lidah buaya (untuk kulit terbakar matahari)
- Kantong plastik klip untuk menyimpan barang steril
Isi Kotak P3K Khusus Bayi
Bayi membutuhkan perlengkapan P3K khusus karena kulit dan daya tahan tubuhnya lebih sensitif:
- Plester dan perban ukuran kecil
- Termometer bayi
- Paracetamol cair dengan sendok takar
- Salep antialergi dan losion calamine (atasi ruam/gigitan serangga)
Tips Menyimpan dan Merawat Kotak P3K
- Gunakan wadah kedap air dan letakkan di tempat mudah dijangkau (hindari tempat lembab seperti kamar mandi).
- Pisahkan obat dan alat dengan plastik klip.
- Periksa tanggal kedaluwarsa obat secara berkala (minimal 6 bulan sekali).
- Ajarkan anggota keluarga cara menggunakan alat P3K.
Lengkapi kotak P3K Anda sekarang juga! Jika pertolongan pertama tidak cukup mengatasi cedera atau gejala, segera hubungi tenaga medis untuk penanganan lanjutan. (BEM)