Denpasar, Balienews.com, – Polda Bali menggelar Operasi Pekat Agung 2025 untuk memberantas premanisme, kejahatan konvensional, dan penyakit masyarakat (pekat) di seluruh wilayah hukum Bali. Operasi ini berlangsung dari 5 hingga 12 Mei 2025 dengan fokus pada tindak pidana seperti perjudian, prostitusi, geng motor, hingga kejahatan digital seperti hoaks dan perdagangan orang.
Kepala Biro Operasi Polda Bali, Kombes Pol Soelistjono, mengatakan bahwa apel gelar pasukan telah dilaksanakan di Gedung Presisi Polda Bali, Denpasar, pada Senin (5/5). “Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bebas dari aksi premanisme maupun gangguan keamanan lainnya,” ujarnya.
Fokus utama operasi ini adalah pemberantasan aksi premanisme dan kejahatan jalanan yang sering meresahkan masyarakat. Selain itu, operasi juga menyasar berbagai penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian, minuman keras (miras), prostitusi terselubung, hingga balap liar yang kerap mengganggu ketertiban umum.
Untuk kejahatan konvensional, polisi akan menindak tegas tindak pidana pencurian dan penganiayaan. Tak hanya itu, operasi ini juga fokus pada kejahatan siber termasuk penyebaran hoaks, eksploitasi anak, perdagangan orang, dan narkotika yang banyak beralih ke platform digital.
Soelistjono menegaskan operasi ini bertujuan menciptakan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan. “Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bebas dari aksi premanisme maupun gangguan keamanan lainnya,” tegasnya. (BEM)