back to top
Rabu, Juli 16, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaDaerahKonflik Israel-Iran Ancam Pariwisata Bali, Tanah Lot Tetap Lanjutkan Konservasi Budaya

Konflik Israel-Iran Ancam Pariwisata Bali, Tanah Lot Tetap Lanjutkan Konservasi Budaya

Tabanan, Balienews.com — Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran menjadi perhatian global, termasuk bagi sektor pariwisata Indonesia. Destinasi wisata Tanah Lot di Bali ikut memantau dampaknya, sembari terus melanjutkan upaya pelestarian budaya dan penguatan atraksi lokal.

Ketegangan Global Berdampak pada Kunjungan Wisatawan

Konflik bersenjata yang kembali memanas di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, menimbulkan kekhawatiran terhadap kestabilan ekonomi global. Hal ini turut dirasakan oleh pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Tabanan, Bali.

“Situasi perang mungkin akan berpengaruh terhadap ekonomi secara umum dan kemungkinan juga berdampak pada kunjungan wisata nantinya. Namun masih diperlukan observasi lanjut untuk memastikannya,” ujar I Wayan Sudiana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot.

Baca Juga :  Kapolda Bali Perintahkan Tindak Tegas Premanisme untuk Jaga Keamanan dan Pariwisata

Selain isu geopolitik, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Semeru di Jawa Timur menambah kekhawatiran. Pemerintah Australia bahkan mengeluarkan travel advisory kepada warganya untuk lebih waspada saat bepergian ke wilayah Indonesia, termasuk Bali.

Pemugaran Pura Luhur Tanah Lot sebagai Wujud Pelestarian

Di tengah tantangan eksternal, proses pemugaran pelinggih utama di Pura Luhur Tanah Lot tetap berjalan. Kegiatan konservasi ini menjadi bentuk komitmen terhadap pelestarian warisan budaya Bali.

Tahap awal pemugaran mencakup pembongkaran struktur lama yang akan diperkuat secara bertahap. Namun, faktor alam seperti pasang surut air laut menjadi tantangan tersendiri dalam menentukan jadwal dan metode pengerjaan.

Baca Juga :  DTW Tanah Lot Siap Sambut Libur Idul Fitri dan Nyepi dengan Peningkatan Keamanan dan Hiburan Tradisional

Solusi untuk Kemacetan dan Peningkatan Atraksi Budaya

Masalah klasik seperti kemacetan akses menuju kawasan wisata Tanah Lot juga masih menjadi perhatian. I Wayan Sudiana menegaskan perlunya solusi agar kenyamanan dan minat kunjungan wisatawan tidak terganggu.

Sebagai inovasi, DTW Tanah Lot tengah merancang program latihan kesenian tradisional Bali seperti rindik, okokan, dan tektekan di panggung terbuka yang baru selesai dibangun. Ketiga kesenian ini merupakan ciri khas budaya Kabupaten Tabanan.

Latihan tersebut akan dibuka untuk partisipasi wisatawan, memberikan pengalaman budaya yang lebih imersif dan interaktif. Pelaksanaannya akan mempertimbangkan kesiapan fasilitas serta faktor cuaca agar berjalan lancar dan aman.

Komitmen Tanah Lot Hadapi Tantangan Global

Meskipun menghadapi berbagai dinamika global, DTW Tanah Lot menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas layanan dan pengelolaan destinasi wisata.

Baca Juga :  Aplikasi Love Bali untuk Wisman Siap Diluncurkan

“Kami akan terus melaporkan perkembangan dari waktu ke waktu dan siap melakukan penyesuaian strategi agar pengelolaan destinasi tetap adaptif dan berkelanjutan,” tegas I Wayan Sudiana.

Dengan menggabungkan pendekatan konservatif, inovatif, dan responsif terhadap isu-isu global, Tanah Lot terus diarahkan untuk menjadi ikon pariwisata Bali yang tangguh dan relevan. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI