Jembrana, Balienews.com – Pencarian terhadap 29 korban hilang akibat tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali dilanjutkan pada Sabtu, 5 Juli 2025. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah memasuki hari ketiga sejak kapal naas tersebut tenggelam pada Rabu malam (2/7), saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Area Pencarian Diperluas hingga 141 Nautical Mile Persegi
Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali mengungkapkan bahwa luas wilayah pencarian hari ini mencakup 141,40 nautical mile persegi. Delapan sektor pencarian ditetapkan, mencakup garis pantai sisi timur dan barat Selat Bali.
“Sampai dengan sore hari ini, memang belum ada hasil,” ujar Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan pers di Pos Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu sore.
Delapan Regu Gabungan Diterjunkan ke Lokasi
Operasi SAR melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan yang menyisir laut dari Ketapang, Banyuwangi, hingga Gilimanuk, Jembrana, serta perairan selatan Bali Barat. Berikut rincian armada dan sektor yang dilibatkan:
-
Unit 1: Perahu RIB Banyuwangi
-
Unit 2: RBB Banyuwangi & RIB 01 Jembrana (area utara LKK)
-
Unit 3: RBB Banyuwangi (selatan sektor 1 dan 2)
-
Unit 4: Kapal Patroli TNI AL KRI Tongkol (timur laut)
-
Unit 5: KN SAR Permadi
-
Unit 6: KN Arjuna (zona barat)
-
Unit 7: KN Chundamani
-
Unit 8: KP Hiu Macan Tutul 02 (sektor paling selatan)
Pencarian Mengacu pada Prosedur Resmi Undang-Undang
Sidakarya menegaskan bahwa durasi pencarian dilakukan mengikuti standar Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, dengan batas maksimal tujuh hari. Namun, pelaksanaan di lapangan bisa disesuaikan berdasarkan kondisi.
“Kalau sesuai dengan Undang-Undang No. 29 Tahun 2014, untuk pencarian tujuh hari. Tetapi kami tidak tentukan hari. Sebelum hari ketujuh itu, mudah-mudahan bisa ditemukan,” jelasnya.
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025), saat berlayar membawa total 65 penumpang dan awak kapal. Hingga Sabtu sore, 36 orang telah ditemukan, terdiri dari 30 selamat dan 6 meninggal dunia.
Pencarian terhadap 29 orang lainnya masih terus dilakukan secara intensif, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. (BEM)
