Balienews.com – Jumlah korban tewas dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus bertambah. Hingga Kamis (3/7/2025) pukul 13.30 WIB, Posko Operasi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mencatat lima penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 32 lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 22.56 WIB, tenggelam pada pukul 23.35 WIB.
Dari total 65 orang di dalam kapal yang terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru, sebanyak 28 penumpang berhasil diselamatkan.
Identitas Korban Tewas Diketahui
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyampaikan bahwa kelima korban tewas telah berhasil diidentifikasi. Mereka adalah Anang Suryono, warga Probolinggo; serta Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, dan Fitri April yang semuanya berasal dari Banyuwangi.
“Kelima korban meninggal tersebut ditemukan di perairan laut Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali. Saat ini jenazah berada di RSU Negara, Bali,” ujar Wahyu di Banyuwangi, Kamis (3/7).
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian terhadap korban hilang, baik di perairan Selat Bali maupun pesisir Jembrana.
Operasi SAR difokuskan pada wilayah yang menjadi titik tenggelamnya kapal dan area sekitarnya yang memungkinkan korban terhanyut.
Sementara itu, pihak otoritas pelabuhan tengah mendalami penyebab pasti insiden tenggelamnya kapal, serta menelusuri keabsahan data manifes yang tercatat mengangkut 22 unit kendaraan selain penumpang dan kru. (BEM)