Denpasar, Balienews.com – Tiga perempuan inspiratif bersepeda sejauh 1.000 km dari Bali ke Jakarta dalam rangka Hari Lingkungan Hidup dan Gerakan Bali Bersih. Aksi ini bertujuan menyebarkan gaya hidup sehat, mengurangi polusi udara, dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
Perjalanan mereka diperkirakan tiba di Jakarta pada 22 Juni 2025, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup.
Aksi Bersepeda untuk Lingkungan Lebih Bersih
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Ni Nyoman Santi, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bersepeda, tetapi juga simbol semangat menjaga lingkungan tanpa batas gender.
“Dengan kesederhanaan dan ketahanan hari ini kita saksikan bersama bukan hanya sekadar bersepeda, juga makna penting bagaimana semangat para srikandi lingkungan yang tidak mengenal gender. Semua orang harus berpartisipasi mempunyai akses yang sama untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Santi menambahkan, bersepeda menjadi alternatif transportasi ramah lingkungan yang mampu mengurangi emisi karbon.
Dukungan Pemprov Bali untuk Gerakan Bali Bersih
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali, I Made Rentin, menyatakan bahwa gerakan ini sejalan dengan misi Pemprov Bali mewujudkan Bali Bersih Sampah lebih cepat dari target nasional.
“Pemerintah pusat menargetkan Indonesia bersih sampah pada 2029, tapi Gubernur Bali ingin mewujudkannya dalam dua tahun ke depan,” jelas Rentin.
Perjalanan 1.000 KM oleh Komunitas Woman Endurance Extra
Trilara Prasetya Rina, pendiri Komunitas Woman Endurance Extra, bersama dua rekannya, Anak Agung Oka Diartini dan Putu Rea, bersepeda penuh 1.000 km untuk mendukung kampanye lingkungan.
“Dalam Hari Lingkungan Hidup, Bali terpilih menjadi panutan. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi daerah lain,” ucap Rina.
Mereka tidak sendirian, pesepeda lain akan bergabung secara estafet di beberapa kota seperti Semarang dan Kudus.
Aksi tiga srikandi lingkungan ini membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Ni Nyoman Santi berharap kampanye ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah, dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. (BEM)