back to top
Sabtu, September 6, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaDaerahPecalang Bali Siap Bantu TNI-Polri Cegah Aksi Demonstrasi Anarkis

Pecalang Bali Siap Bantu TNI-Polri Cegah Aksi Demonstrasi Anarkis

Denpasar, Balienews.com – Ribuan pecalang Bali menyatakan siap bersinergi dengan aparat TNI dan Polri untuk menjaga keamanan Pulau Dewata pasca kericuhan aksi demonstrasi di Mapolda dan DPRD Bali pada Sabtu (30/8). Pernyataan ini disampaikan dalam Gelar Agung Pecalang di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9).

Pecalang Tegaskan Komitmen Jaga Bali

Petajuh Manggala Badung Pasikian Pecalang Bali, I Nyoman Beker, menegaskan bahwa pecalang tidak rela jika situasi kondusif Bali diganggu aksi anarkis.

“Kami pecalang Bali siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara, baik TNI, Polri serta seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban Bali,” ujarnya.

Dalam pernyataan sikapnya, ia menilai kericuhan yang terjadi akhir pekan lalu dipicu oleh oknum yang sengaja didatangkan dari luar Bali.

Baca Juga :  Sopir Pariwisata Bali Gelar Aksi Damai, Tuntut Perda Transportasi dan Perlindungan Budaya

“Kami pecalang Bali akan membela Bali secara niskala sekala dari perbuatan pihak dari mana pun yang mengganggu dan menodai kesucian tanah gumi Bali,” tambahnya.

Tanggung Jawab Menjaga Kesucian Bali

Pecalang menekankan bahwa menjaga tanah Bali adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Mereka mengingatkan agar aksi demonstrasi tidak dilakukan dengan cara merusak, karena Bali adalah tempat masyarakat membangun kehidupan dan mengandalkan pariwisata.

Kepada pihak yang memicu kericuhan, pecalang mendukung aparat keamanan untuk menindak tegas sesuai hukum.

Ribuan Pecalang Dikerahkan di Bali

Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, menjelaskan bahwa sekitar seribuan pecalang hadir di Renon, sementara ribuan lainnya berjaga di desa adat masing-masing kabupaten.

Baca Juga :  Kapolda Bali Perintahkan Tindak Tegas Premanisme untuk Jaga Keamanan dan Pariwisata

Ia menegaskan pecalang memiliki pendekatan persuasif dalam menjaga keamanan.

“Pecalang tidak dibekali senjata, pendemo dari dulu tidak ada mengarah ke pecalang. Pecalang tegas dengan ucapan dan biasanya sudah dihormati,” ujarnya.

Fokus Menjaga Pariwisata dan Kondusivitas

Menurut Ida Penglingsir Agung, keberadaan pecalang di titik-titik strategis akan terus berlangsung hingga kondisi Bali benar-benar kondusif.

“Hanya dalam hitungan 24 jam, pecalang siap dan semangat bisa dikumpulkan. Bali sangat bergantung pada pariwisata, oleh karena itu, sangat penting kami kumpulkan dalam mengantisipasi unjuk rasa yang mengarah ke anarkis,” katanya.

Dengan dukungan ribuan pecalang, aparat keamanan, dan masyarakat, Bali bertekad menjaga ketenteraman dan kondusivitas pulau demi keberlangsungan pariwisata dan kehidupan bersama. (BEM)

Baca Juga :  Polda Bali Gelar Operasi Pekat Agung 2025 untuk Berantas Premanisme dan Penyakit Masyarakat
BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI