Tabanan, Balienews.com, – Asap pekat dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kembali mencemari udara dan mengganggu warga Desa Kukuh sejak sepekan terakhir. Keluhan utama datang dari lima banjar terdampak, dengan asap muncul pada pagi (04.00–09.00 WITA) dan malam hari (21.00–01.00 WITA).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan telah menyiagakan penyemprotan air 24 jam dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan gratis warga.
Lima Banjar Terdampak, Kesehatan Warga Jadi Sorotan
Warga di Banjar Samsaman Alas, Samsaman Kelod, Kukuh Kangin, Kukuh Kelod, dan Kukuh Kawan mengeluhkan asap yang berpotensi mengganggu pernapasan. Perbekel Kukuh, I Nyoman Widhi Adnyana, menyatakan warga siap berpartisipasi dalam penanganan asalkan ada solusi serius dari pemerintah.
DLH Tabanan: Kebakaran Dipicu Gas Metan dalam Sampah
Kepala DLH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, menjelaskan bahwa kebakaran di TPA Mandung dipicu oleh gas metan yang reaktif. Meski telah dilakukan pengurugan tanah dan penyemprotan berkala, asap masih bisa muncul sewaktu-waktu. “Kami siagakan tiga selang damkar dan dua mesin semprot, tetapi ini adalah bencana yang sulit diprediksi,” ujarnya.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Terdampak
DLH telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan untuk menggelar pemeriksaan kesehatan gratis. Masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan atau iritasi diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. (BEM)