back to top
Selasa, Juni 17, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaNasionalAnggaran Program Makan Bergizi Gratis Bisa Tembus Rp300 Triliun pada 2026

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Bisa Tembus Rp300 Triliun pada 2026

Jakarta, Balienews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperkirakan mencapai anggaran hingga Rp300 triliun pada 2026, menurut Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%, dengan perluasan cakupan penerima di seluruh Indonesia.

Perluasan Program MBG ke Seluruh Indonesia

Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis (22/6), Luhut menyatakan bahwa alokasi anggaran MBG tahun 2025 sebesar Rp171 triliun masih terfokus di Jawa. Namun, tahun depan, program ini akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.

“Biasanya kita hanya menyebarkannya di Jawa, tapi nantinya kita sebar ke seluruh Indonesia dan tahun depan anggarannya akan menjadi Rp300 triliun. Itu membawa kepercayaan bahwa perekonomian nasional 8% bisa dicapai,” ujar Luhut.

Baca Juga :  Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp 31,2 Triliun, Sri Mulyani: Masih dalam Target

Ia menekankan pentingnya kerja tim yang solid dan penguatan regulasi agar program berjalan efektif.

Target Penerima dan Realisasi Anggaran

Awalnya, MBG dialokasikan Rp71 triliun dalam APBN 2025 dengan target 17,9 juta penerima, termasuk anak sekolah, ibu hamil/menyusui, dan balita. Namun, setelah arahan Presiden Prabowo Subianto, target dinaikkan menjadi 82,9 juta penerima, dilayani oleh 32 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp100 triliun, sehingga total menjadi Rp171 triliun. Namun, hingga 21 Mei 2025, realisasi penyerapan baru Rp3 triliun, menjangkau 3,98 juta penerima melalui 1.386 SPPG.

Kesiapan Tambah Anggaran

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan kesiapan menambah anggaran jika target penerima tercapai.

“Di APBN, kami siap menyiagakan kebutuhan tambahan anggaran seperti yang telah disampaikan, yaitu sebesar Rp100 triliun, jika memang akan terlaksana 82,9 juta penerima selama kuartal IV-2025,” jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025, Jumat (23/5), dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp 31,2 Triliun, Sri Mulyani: Masih dalam Target

Dampak MBG pada Perekonomian Nasional

Luhut meyakini MBG dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi karena melibatkan banyak pelaku usaha, dari produsen bahan pangan hingga distributor. Program ini diharapkan meningkatkan perputaran ekonomi di berbagai sektor. (BEM)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

PILIHAN EDITOR

KOMENTAR TERKINI